oleh

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemkot Kupang dan TPID Pantau Harga Barang

Kupang, RNC – Untuk mengantisipasi lonjakan harga barang menjelang Natal dan Tahun Baru, Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yakni Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, I Nyoman Ariawan Atmaja dan jajarannya memantau gudang distributor dan Pasar Kasih Naikoten, Rabu (15/12/2021) pagi.

Gudang distributor yang dipantau yakni milik UD Sumber Cipta di Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Selanjutnya, wali kota dan TPID memantau Pasar Kasih Naikoten.

I Nyoman Ariawan Atmaja kepada awak media menjelaskan sesuai hasil pantauan harga-harga barang dan stok masih stabil. “Tadi kita lihat di gudang semuanya ada, sehingga masyarakat tidak perlu panik. Selama Natal dan tahun baru stok cukup untuk masyarakat kita,” kata Nyoman.

Soal harga, ia menguraikan hingga hari ini masih stabil. Hanya ada kenaikan sedikit untuk cabai, namun menurutnya masih normal. “Harga-harga sudah kita cek, baik itu ayam ras, daging sapi, cabai dan lain-lain, semuanya stabil. Hanya kenaikan sedikit di cabai tapi itu masih dalam batasan normal karena kondisi hujan dimana cabai banyak yang rusak,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir terhadap lonjakan harga barang. BI bersama pemerintah tetap memantau harga dan juga stok sehingga masyarakat tidak dirugikan.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Jefri Riwu Kore mengatakan Pemkot Kupang berterima kasih kepada Bank Indonesia karena berperan dalam mengantisipasi lonjakan harga barang. Pemkot terus berkoordinasi dengan BI untuk sama-sama memantau pergerakan harga menjalang natal dan tahun baru.

“Kita saat ini masih stabil. Semuanya sudah kita cek, stok ada, harga stabil, tapi harus tetap terus pantau perkembangan harga. Ada kendala-kendala soal distribusi tapi nanti kita diskusikan,” ujar Jeriko-sapaan karib wali kota.

Ia juga mengatakan terkadang barang dari Kota Kupang dibawa ke daerah lain sehingga stok berkurang dan mengakibatkan harga melonjak. Hal ini akan menjadi perhatian Pemkot. “Kita pantau terus lewat PD Pasar maupun dinas terkait, sehingga kalau ada lonjakan harga kita harus antisipasi misalnya membantu soal distribusi supaya lancar,” kata Jeriko.

(rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *