Kupang, RNC – Sejumlah akademisi asal Kota Kupang yang tergabung dalam Forum Academia NTT (FAN), Rabu (6/5/2020) mendatangi Kantor Wali Kota Kupang. Mereka diterima Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan itu, yang dibahas adalah berbagai ide dan gagasan tentang bagaimana menangani wabah covid-19. Dr. Ermi Ndoen, salah satu anggota FAN yang ikut dalam pertemuan tersebut menyampaikan tujuan kedatangan mereka adalah untuk menyumbangkan ide berdasarkan keahlian dan latar belakang pendidikan masing-masing tentang bagaimana menangani pandemik Covid 19 ini.
Doktor di bidang kesehatan masyarakat dan epidemiologi tamatan salah satu Universitas di Australia ini mengakui, sebagai warga Kota Kupang mereka juga ingin berkontribusi membantu Pemerintah Kota Kupang tidak hanya dalam menangani wabah Covid-19, tapi juga wabah lain yang juga berbahaya seperti DBD, malaria dan TBC.
Anggota FAN lainnya, Fima Inabuy, Ph.D, mempresentasikan sejumlah metode yang bisa membantu mempermudah tugas pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Kota Kupang. Doktor di bidang biologi molekuler lulusan Amerika ini menjelaskan secara detail metode yang hendak mereka terapkan mulai dari sosialisasi pencegahan, deteksi dini, proses pengambilan swab hingga soal kesediaan laboratorium dan proses isolasi.
Pada kesempatan yang sama, Ben Tarigan, akademisi di bidang teknik menjelaskan mekanisme mobile swab yang mereka tawarkan. Menurutnya, selain mencegah kerumunan karena mobil dan petugas langsung mendatangi masing-masing rumah warga, metode mobile swab ini juga lebih memberi jaminan terhadap keselamatan petugas serta menghemat penggunaan alat perlindungan diri (APD).