Mantan Sekjen Perindo dan Nasdem Dirikan Parpol Baru, Ini Namanya

Jakarta, RNC – Politik Indonesia semakin berwarna. Sejumlah politisi Tanah Air atas nama Nasional Gerakan Mandiri Bangsa, mendeklarasikan Partai Gema Bangsa, di Jakarta Jumat (17/1/2025). Partai ini, di antaranya dimotori dua politisi top, Ahmad Rofiq dan Rio Capella.

Keduanya merupakan mantan sekretaris jenderal Partai Perindo dan Partai Nasdem.

“Kami terpanggil untuk berjuang mencapai cita-cita kemerdekaan Indonesia dengan mendirikan partai politik bernama Partai Gema Bangsa (Gerakan Mandiri Bangsa) yang merupakan partai politik baru untuk mewujudkan kemandirian bangsa,” ujar Inisiator Partai Gema Bangsa, Ike Julies Tiati dilansir dari Rakyat Merdeka.

Politisi muda dengan nama beken Ike Suharjo itu mengungkapkan, semangat membangun Gerakan Mandiri Bangsa ini untuk melindungi, menjamin, dan memajukan kehidupan demokrasi Indonesia yang lebih baik. Terlebih, hak berpolitik, berserikat, dan menyatakan pendapat dijamin oleh konstitusi.

Dirincikannya, Partai Gema Bangsa berisi tokoh-tokoh. Dipimpin oleh Ketua Umum (Ketum) Ahmad Rofiq yang sempat menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Indonesia (Perindo). Di posisi Sekjen, ditempati oleh M. Sofyan, dan Ratih Purnamasari Gunaevy selaku Bedahara Umum (Bendum).

Partai anyar ini juga dimotori oleh eks Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella sebagai Ketua Dewan Penasihat. Selanjutnya, terdapat Mayjen TNI (Purn) Andogo Wiradi sebagai Ketua Dewan Pembina.

Sejumlah politisi lainnya yang bergabung antara lain Abdul Kholiq Ahmad, Heri Budianto, Ike Suharjo, Deni Mirsa Lubis, Heiddy Nuria Siregar, dan Marlyana Shanty.

Di acara bertajuk Deklarasi Jakarta 2025, Ike mengungkapkan, para inisiator Partai Gema Bangsa memberikan mandat sepenuhnya kepada Ketum Ahmad Rofiq untuk menyusun kepengurusan di pusat dan daerah seluruh Indonesia. Sekaligus, menyiapkan perangkat organisasi.

Ketum Partai Gema Bangsa, Ahmad Rofiq menegaskan, partainya merupakan milik bersama, sebagai wujud perjuangan untuk kemandirian.

Kepemilikan bersama ini, katanya, ditandai dengan kebebasan struktur partai di wilayah dan daerah yang diberikan kewenangan penuh mengurus internal.

“Karena, selama ini kepentingan daerah masih dikooptasi oleh kepentingan pusat sehingga daerah tidak berdaya. Partai Gema Bangsa tidak menghendaki itu semua,” tegas Rofiq.

Rofiq juga menekankan partai yang dikomandoinya ini memiliki spirit kemandirian dan misi politik partai untuk mewujudkan kemandirian Indonesia. Sebagaimana tertuang dalam logo Partai Gema Bangsa yaitu Trilogi Kemandirian.

“Bahwa Puncak kemandirian suatu Negara terletak pada kemandirian bangsa yang terwujud bilamana terjadi kemandirian individu dan masyarakat. Selain itu Partai Gema Banga mengusung jargon “Indonesia Reborn, Indonesia Mandiri,” jelas dia.

Selanjutnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gema Bangsa, Andogo Wiradi mengatakan, kondisi bangsa saat ini seolah terkesima dengan kemajuan negara lain, sehingga cara main negara lain diterapkan di Indonesia yang tidak sesuai dengan akar budaya Tanah Air.

“Justru jejak-jejak pejuang bangsa ini harus menjadi teladan dalam setiap pikiran dan gerak langkah Partai Gema Bangsa,” tegasnya.

Selanjutnya, Ketua Dewan Penasehat Partai Gema Bangsa, Patrice Rio Capella menyampaikan bahwa partainya adalah wujud dari konsistensi prinsip politik. Harapannya, partai barunya ini bisa hadir di setiap kecamatan, hingga desa-desa di seluruh Indonesia.

Kader Partai Gema Bangsa, katanya, harus melahirkan Bupati, Gubernur dan Menteri di Indonesia. Baginya, partai politik bukan hanya soal kekuasaan, melainkan jalan ibadah.

Ia meminta setiap yang hadir pada deklarasi, menyampaikan informasi tentang berdirinya Partai Gema Bangsa ke setiap masyarakat di lingkungan masing-masing. (*/rmi/rnc)

Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Group RakyatNTT.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *