Panen Jagung di Sumba Barat, Gubernur VBL Minta Pemkab Perluas Lahan Tanam

Ekonomi, Sumba Baratdibaca 127 kali

Waikabubak, RNC – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengunjungi Kabupaten Sumba Barat, Selasa (7/3/2023). Gubernur menghadiri acara panen jagung Program Tanam Jagung Panen Sapi-Pola Kemitraan (TJPS-PK) dan Tanam Jagung Musim Tanam (MT) II yang dilaksanakan di Dusun Lahona, Desa Hupumada, Kecamatan Wanukaka, Kabupaten Sumba Barat.

Dalam acara tersebut, Gubernur VBL bersama Bupati Sumba Barat Yohanis Dade melakukan panen simbolis dan juga tanam jagung menggunakan alat bantu tanam. Keduanya juga didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Lecky F. Koli, dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumba Barat Jantje Lakumau. Untuk diketahui, momentum panen jagung kali ini merupakan panen TJPS pertama kali yang dilakukan oleh Gubernur VBL di Kabupaten Sumba Barat.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dalam arahannya mengatakan, penggunaan alat tanam dengan metode mekanisasi sangat membantu dalam efektifitas tanam. “Kita sekarang pakai alat bantu untuk tanam dan ini bagian dari modernisasi sehingga sangat cepat dan efektif,” ungkap Gubernur.

Ia berharap program ini terus dikembangkan di lahan-lahan lainnya di Kabupaten Sumba Barat ini. Oleh karena itu, Pemprov memberikan bantuan mesin pemipil jagung bagi kelompok tani untuk membantu mengolah hasil panen.

Gubernur memberi apresiasi terkait hasil panen jagung di Sumba Barat. Selain itu, offtaker membeli dari petani dengan harga yang cukup baik, yakni Rp 4.000 per kilogram. “Itu sangat bagus untuk meningkatkan pendapatan ekonomi petani,” kata Gubernur.

Sementara itu, Bupati Sumba Barat Yohanis Dade menyatakan siap membantu alat traktor untuk pengolahan lahan lainnya. “Kita akan siapkan traktor untuk pengolahan lahan di sini,” kata Yohanes.

Ia meminta koordinasi kepala desa dan juga kelompok tani terkait lokasi lahan yang mau diolah. “Nanti traktornya kita datangkan untuk bantu olah lahan di sini. Setelah itu, akan dimanfaatkan untuk membantu mengolah lahan di tempat yang lain juga,” ungkap Yohanis.

Bupati juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sumba Barat telah berkoordinasi dengan PLN dan dinas terkait untuk memenuhi ketersediaan listrik dan perbaikan jalan di Desa Hupumada ini. Selain itu, Dinas PU juga akan memperbaiki jalan desa setempat.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Sumba Barat, Jantje Lakumau menyebutkan luas lahan TJPS di Dusun Lahona, Desa Hupumada adalah 10 hektar. Benih yang digunakan adalah benih jagung hibrida pionner 21. “Kemarin hasil uji produktivitas itu 9,9 ton per hektar dan 7,2 ton untuk berat keringnya,” sebut Jantje.

Anggota kelompok tani, Yohanes Yora Yamme mengaku gembira atas kunjungan gubernur. Menurutnya, kehadiran gubernur membawa semangat dan motivasi untuk terus bekerja dalam pengembangan program TJPS ini. “Kami juga mengharapkan agar bantuan mesin pipil dan traktor juga segera diturunkan untuk membantu kami di sini,” kata Yohanes. (*/rnc)

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *