Jakarta, RNC – Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menggelar pelatihan meningkatkan penyidik dalam kasus tindak pidana pemilihan umum (Pemilu). Para penyidik juga diminta untuk cermat pada setiap pelanggar protokol kesehatan Covid-19 dalam pemilu.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, kegiatan penguatan dan penyegaran penyidik dalam menguasai tindak pidana pemilihan diikuti oleh sebanyak 421 yang terdiri dari Direktur Kriminal Umum (Reskrimum), Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus), Kasubdit Kamneg dan Siber Polda, Kasat Reskrim dan Operator Sislap.
Penyegaran kemampuan selama 4 jam yang digelar secara virtual diisi oleh tiga narasumber Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Ferdy Sambo, Direktur Siber Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Slamet Uliandi, Ahli Pidana Pemilihan Topo Santoso, dan Komisioner Bawaslu Ratna Sewi.
Dalam penyampaian materi, Listyo menekankan kepada peserta seminar untuk tetap mematuhi seluruh peraturan protokol kesehatan pada setiap tahapan pemilu termasuk potensi pelanggaran yang terjadi.
“Terhadap pelanggar protokol kesehatan agar penyidik cermat dan teliti menentukan jenis pelanggaran baik administrasi, pidana pemilihan, pidana umum. Apabila penyelenggaraan pemilihan tidak melaksanakan protokol kesehatan, Polri dapat melakukan tindakan penegakan hukum dengan sanksi yang tegas,” kata Listyo, Selasa (15/9/2020).
Dalam proses penanganan tidak pidana ringan para Direktur mauapun Kasat dapat melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pengadilan setempat untuk alternatif hukuman bagi pelanggar protokol kesehatan.
Mantan ajudan Jokowi itu juga meminta untuk mempersiapka langkah dan strategi khusus dalam proses penyidikan tindak pidana pemilihan sesuai wewenang khusus yang diberikan.
“Penyidik sentra gakumdu agar melengkapi sarpras protokol kesehatan dalam upaya gakum seperti APD, fasilitas TI, masker, dan upaya pihak lain yg menghindari proses lidik atau sidik dengan alasan Covid-19,” jelaanya.
Dia juga meminta seluruh jajaran untuk melakukan backup data dan selalu menjaga netralitas polri dalam pemilu.”Para penyidik pahami betul langkah Gakum akan menjadi sorotan publik. Laksanakan secara cermat dan profesional,” pungkasnya.
(okezone)