Raih API Award 2020, Pemkot Siapkan Tenun Ikat Bunga Sepe untuk Ajang Berikut

Kota Kupangdibaca 170 kali

Kupang, RNC – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH menerima penghargaan kategori Sentra Tenun Ikat Ina Ndao sebagai Destinasi Belanja Terpopuler dengan 30% vote. Penghargaan tersebut diterima Wali Kota pada acara Malam Anugerah Pesona Indonesia ke-5 tahun 2020 yang diselenggarakan di Inaya Hotel, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis (20/5/2021) malam.

Wali Kota dalam wawancara oleh awak media mengaku bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diterima. Diakui Wali Kota, Sentra Tenun Ina Ndao memang dipersiapkan Pemkot sebagai salah satu pengembangan pariwisata di Kota Kupang. “Karena Kota Kupang sendiri merupakan daerah singgah, sehingga wisatawan yang singgah selalu tenun sebagai cinderamata. Untuk itu, Pemkot akan terus mendukung Ina Ndao sebagai salah satu destinasi belanja terbaik di Kota Kupang. Ke depan, Pemkot akan menyiapkan obyek wisata lain yang memiliki ciri khas daerah Kota Kupang seperti tenun ikat sepe untuk diikutsertakan pada ajang yang akan datang. Saya yakin penghargaan yang diterima ini akan menjadi langkah awal kami dalam membantu pariwisata di Kota Kupang,” ujar Wali Kota.

Maret 2021 lalu, motif tenun ikat bunga sepe khas daerah Kota Kupang karya Hilda Riwu Kore-Manafe (Ketua Dekranasda Kota Kupang) terdaftar secara resmi sebagai hak kekayaan intelektual milik Pemkot Kupang di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi NTT.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan API 2020 di Labuan Bajo, NTT. “Secara khusus API tahun ini dilaksanakan di NTT merupakan kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat NTT, apalagi Provinsi NTT menjadi juara umum karena berhasil meraih 8 penghargaan dari 18 kategori. Ini merupakan prestasi yang membanggakan,” tutur Wali Kota.

8 penghargaan dari 18 kategori pariwisata terbaik yang berhasil diraih Kabupaten dan Kota se-NTT serta Provinsi NTT, di antaranya:

1. Juara 1 Kategori Makanan tradisional terpopuler diraih oleh Provinsi NTT untuk Se’i

2. Juara 1 Kategori Destinasi Belanja Terpopuler diraih oleh Sentra Tenun Ikat Ina Ndao, Kota Kupang

3. Juara 2 Kategori Wisata Air terpopuler diraih oleh Island Hopping Pulau Meko, Kabupaten Flotim

4. Juara 1 Kategori Dataran Tinggi Terpopuler diraih oleh Fulan Fehan Kabupaten Belu

5. Juara 1 Kategori Situs Sejarah Terpopuler diberikan kepada Liang Bua Ruteng, Kabupaten Manggarai

6. Juara 1 Kategori Kampung Adat Terpopuler diraih oleh Kampung Adat Namata, Kabupaten Sabu Raijua

7. Juara 2 Kategori Destinasi Baru Terpopuler diraih oleh Pulau Semau, Kabupaten Kupang

8. Juara 2 Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler diraih oleh Obyek Wisata Mulut Seribu, Kabupaten Rote Ndao.

Chairman API, Hiro Kristianto dalam sambutannya mengatakan Anugerah Pesona Indonesia merupakan ajang apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia. Kegiatan yang sudah dimulai sejak tahun 2016 ini telah berhasil mengangkat dan mempromosikan lebih dari 700 destinasi dan produk pariwisata di seluruh Indonesia.

Pada penyelenggaraan tahun 2020 ini tercatat lebih dari 890 ribu votes yang masuk dan hampir 7 juta tautan pemberitaan tentang nominasi ataupun kegiatan API pada pencarian google. Pada tahun ini, bermunculan lebih banyak nominasi dan juara baru dari seluruh Indonesia. Bukti bahwa Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan pariwisata baik dalam bentuk keindahan dan keajaiban alam, kuliner, sejarah maupun budaya.

Hal senada pun disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno yang mengatakan bahwa API merupakan sebuah ajang nasional yang diselenggarakan untuk memberikan penghargaan bagi industri pariwisata Indonesia. Menurutnya, tercatat ada 34 juta tenaga kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang tedampak pandemi. “Kita harus optimis untuk bangkit, survive, revive dan thrive, bertahan, mengambil peluang dan menjadi pemenang. Khususnya dalam menjawab tantangan pandemi, Kemenparekraf mendorong pelaku pariwisata untuk terus bangkit dan menerapkan strategi inovasi, adaptasi dan kolaborasi. 3 pilar strategi tersebut diimplementasikan dalam berbagai hal antara lain berinovasi dalam mengembangkan dan mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia sesuai dengan kebutuhan pasar terkini, memanfaatkan teknologi digital dan menerapkan protokol kesehatan CHSE (cleanliness, healthy, safety and environmental sustainability) dalam rangka mendukung industri pariwisata Indonesia selama masa pandemi serta berkolaborasi dengan berbagai stakeholders,” kata Sandiaga.

Dikatakannya Kemenparekraf sangat mengapresiasi pelaksanaan API 2020 ini yang nantinya dapat berkontribusi dalam pengembangan dan promosi industry pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.

Sementara itu, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya mengharapkan kedepan Anugerah Pesona Indonesia dapat mengikutsertakan dan memberikan penghargaan bagi lebih banyak pariwisata di Indonesia. Diakuinya, bicara tentang pariwisata memang tak mudah apalagi bagi Provinsi NTT. “Padahal secara kasat mata kita tahu bahwa keindahan alam dan budaya NTT cukup kaya dan mampu disandingkan dengan pariwisata dunia. Misalnya, NTT sendiri memiliki satu-satunya binatang purba bernama Komodo, selain itu NTT memiliki banyak tempat eksotik yang dapat menjadi daya tarik, seperti halnya banyak daerah di Indonesia. Karena itu kita patut bangga sebagai bangsa Indonesia yang memiliki keragaman budaya. Keragaman inilah yang harus kita syukuri bukan malah dipersoalkan dengan stempel-stempel perbedaan. Karena perbedaan membuat kita kaya dan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan sebagai jati diri Indonesia,” ujar Gubernur. (*/pkp/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *