Sebaiknya Hanya Ada Satu Operator Air, Dewan Kota Usul Buat Perda

Kota Kupangdibaca 283 kali

Kupang, RNC – Hingga saat ini di Kota Kupang terdapat 2 perusahaan air minum, yakni PDAM Tirta Bening Kota Kupang dan PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang. Selain itu, ada juga BLUD SPAM milik Pemprov NTT.

Ketua Komisi II DPRD Kota Kupang, Mokrianus Lay, Kamis (20/5/2021) mengatakan Komisi II DPRD Kota Kupang sangat mendukung adanya layanan air bersih yang dijalankan hanya oleh satu operator yakni PDAM Kota Kupang. Dengan demikian, pelayanan akan lebih maksimal. Apalagi saat ini sedang dikerjakan sumber air baku yang cukup besar di Kota Kupang.

Menurut politisi Partai Hanura ini, Komisi II sudah mendorong adanya peraturan daerah (Perda) yang bersifat inisiatif komisi, namun tidak terlalu kuat. Oleh karena itu, direkomendasikan kepada Pemerintah Kota Kupang untuk merancang Perda layanan air bersih.

“Kami sangat mendukung kalau bisa hanya ada satu operator air di Kota Kupang. Harus ada perdanya,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan hanya ada satu operator, maka tanggung jawab penuh ada di Pemerintah Kota Kupang. “Supaya jangan ada tolak menolak, karena ketika orang mengeluh, nanti bilang itu kabupaten dan itu sudah ada koordinasi dengan Dir PDAM,” jelas Mokris.

Direktur PDAM Tirta Bening Kota Kupang, Joni Ottemoesoe yang dikonfirmasi RakyatNTT.com, mengatakan saat ini persoalan air bersih perlahan-lahan diurai oleh Pemerintah Kota Kupang di bawah komando Wali Kota Jefri Riwu Kore. Saat ini sudah mulai ada pembenahan dan juga pembangunan sumber air baku yang baru.

Joni juga membenarkan bahwa salah satu persoalan air bersih di Kota Kupang adalah ada tiga operator. Maka tak heran, ketika ada persoalan, mayoritas mengeluh kepada Pemerintah Kota Kupang. Padahal tidak semua konsumen ada di bawah tanggung jawab PDAM Kota Kupang.

Joni mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Kupang agar ke depan di Kota Kupang hanya ada satu operator pelayanan air.

Terkait persoalan air bersih, Joni mengatakan PDAM Kota Kupang memang kesulitan soal jaringan dan sumber air baku. Namun, berkat dukungan Pemerintah Kota Kupang, jaringan terus diperluas. Sumber air baku juga sedang dikebut yakni dengan adanya pembangunan SPAM Kali Dendeng yang sedang berjalan. Jika ini sudah selesai, maka kebutuhan masyarakat sudah bisa terpenuhi. Selanjutnya, akan disusul dengan pembangunan SPAM Air Sagu dan Air Itan di kompleks UKAW.

“Terus terang antara kabupaten (Pemkab Kupang, Red), kita hanya kalah di jaringan dan sumber air, tapi kalau Kali Dendeng sudah selesai, tentu pasti kita sudah selesai (terpenuhi),” ungkapnya.

(rnc04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *