Kupang, RNC – Pimpinan TNI dan Polri di NTT bergerak cepat menyikapi insiden kerusuhan yang terjadi sepanjang Rabu (19/4/2023) malam hingga kamis (20/4/2023) subuh. Kamis siang tadi, digelar jumpa pers yang dihadiri langsung Kapolda NTT, Irjen Pol Johny Asadoma, Kasrem 161/Wira Sakti, Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi serta pejabat-pejabat lain yang mewakili Danlanud dan Danlantamal. Hadir juga Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh.
Pada kesempatan itu, Kapolda membacakan butir-butir kesepakatan bersama untuk penanganan kasus tersebut. Berikut beberapa poin kesepakatan yang akan dilakukan TNI-Polri:
1. Dibentuk tim investigasi bersama TNI-Polri untuk memproses kasus ini secara transparan
2. Berkomitmen untuk lakukan penindakan terhadap anggota yang terlibat. Penindakan diserahkan kepada satuan masing-masing
3. Pos-pos pengamanan yang dirusak akan dibangun kembali secara bersama-sama antara TNI dan Polri
4. Pos pengamanan Idul Fitri akan dijaga bersama-sama oleh TNI dan Polri
5. Akan dilaksanakan patroli bersama antara TNI dan Polri. Tujuannya untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat terutama dalam menyambut perayaan Idul Fitri
6. Lakukan imbauan kepada semua anggota di satuan masing-masing untuk tidak lakukan tindakan-tindakan provokatif, tidak terpancing hasutan dan tidak lakukan tindakan anarkis
7. Lakukan proses hukum dengan memanggil dan memeriksa pihak panitia penyelenggara yang tidak mempunyai izin dalam penyelenggaraan event ini
“Kami mengimbau kepada masyarakat yang laksanakan kegiatan yang menghadirkan orang banyak agar harus mengajukan izin kepada Polri. Tujuannya supaya Polri antisipasi memberikan pengamanan. Jadi perlu mendapatkan izin dari Polri,” kata Kapolda.
Situasi Sudah Kondusif
Kapolda juga menegaskan saat ini situasi sudah kondusif dan terkendali. Baik TNI maupun Polri sudah lakukan konsolidasi di satuan masing-masing, sehingga dijamin tidak akan terulang kembali. “Kami berkomitmen ini tidak terulang lagi. Kami bekerja sama di lapangan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat NTT, khususnya di Kupang,” kata Kapolda.
Ia juga menegaskan, baik TNI maupun Polri akan menginvestigasi kasus ini dan ditindaklanjuti. “Sudah banyak video yang kami periksa, kami analisa. Orang-orang yang teridentifikasi akan dipanggil dan dimintai keterangan dan kalau terlibat akan diproses hukum. Kalau TNI akan diproses hukum di satuannya, begitu juga kalau Polri akan diproses hukum di Polri dan juga kalau masyarakat umum akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku,” jelas Kapolda. (rnc)
Editor: Semy Rudyard H. Balukh
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com