Ruteng, RNC – MS (23), pemuda asal Coco Sangge, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai, ditemukan tewas gantung diri, Senin (27/9/2021/2021).
Jasad korban ditemukan tergantung pada dahan pohon mangga dan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan di Kampung Coco Sangge, Desa Bangka Kenda, Kecamatan Wae Ri’i, Kabupaten Manggarai.
Dilansir dari digtara.com, awalnya orang tua korban, Bernadus Bahar mendengar teriakkan dari warga masyarakat sekitar bahwa ada orang yang gantung diri di pohon mangga di depan rumahnya.
Mendengar teriakan warga masyarakat tersebut orang tua korban keluar rumah dan melihat korban MS dalam posisi gantung diri. Melihat kejadian tersebut, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut kepada Sekretaris Desa Bangka Kenda.
Selanjutnya Sekretaris Desa Bangka Kenda melaporkan kejadian tersebut ke Unit Opsnal Satuan Intelkam Polres Manggarai. Atas informasi tersebut aparat keamanan dan unit Identifikasi Polres Manggarai ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mencari saksi dan barang bukti.
Jenazah korban dievakuasi dan selanjutnya dibawa ke Puskesmas Bangka Kenda Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai dengan menggunakan mobil idenfikasi Polres Manggarai.
Di Puskesmas Kenda Kecamatan Wae Ri’i Kabupaten Manggarai, dilakukan pemeriksaan luar tubuh korban oleh perawat, Robertus Sensi dan Evaldus Abadi.
Dari hasil pemeriksaan di Puskesmas Kenda, tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban. Korban juga diperkirakan melakukan aksinya pada Senin (27/9/2021) subuh dan meninggal beberapa jam sebelum ditemukan.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar tubuh korban, selanjutnya korban dibawa ke rumah duka dengan menggunakan mobil ambulans Puskesmas Kenda.
Di rumah duka, jenazah korban langsung disemayamkan dan rencana pemakamannya masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak keluarga.
Pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian korban sebagai musibah serta bersedia membuat surat pernyataan bahwa orangtua dan keluarga tidak akan menuntut dilakukan penyelidikan atau proses hukum terkait kematian korban.
Orang tua korban sendiri tidak mengetahui persis penyebab korban gantung diri.
Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton W, SIK yang dikonfirmasi Senin (27/9/2021) membenarkan kejadian ini.
Ia mengaku kalau polisi sempat memeriksa saksi-saksi dan mengamankan barang bukti dan keluarga korban menerima kematian korban serta menolak dilakukan otopsi.
(*/dig/rnc)