Wagub NTT Minta PLN Bebaskan 158 Desa dari Kegelapan

Ekonomi, Headlinedibaca 718 kali

Kupang, RNC – Pemerintah NTT mengapresiasi kerja keras PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) NTT dalam menerangi daerah hingga pelosok. Namun ada pekerjaan rumah yang tersisa, karena ada 158 desa di NTT yang belum dialiri listrik.

Demikian disampaikan Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi (JNS) dalam rapat kerja triwulan I tahun 2021 PT PLN UIW NTT yang berlangsung secara virtual, Kamis (18/2/2021)

JNS memberikan apresiasi kinerja PLN NTT yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Dia pun menitipkan harapan sekaligus keprihatinan terkait pelayanan kelistrikan kepada masyarakat agar semakin baik.

“Saya harus angkat topi terhadap PLN NTT. Saat kami dilantik tahun 2018, rasio elektrifikasi kita sebesar 61 persen, terendah dari seluruh Indonesia. Per hari ini, rasio elektrifikasi kita sudah mencapai 87 persen. Ini merupakan kemajuan yang luar biasa,” ujar mantan anggota DPR RI itu.

Saat ini menurutnya di NTT masih tersisa 158 desa yang belum dialiri listrik. Dia berharap PLN NTT dalam waktu dekat bisa segera melistriki desa-desa tersebut, sehingga masyarakat bisa terbebas dari kegelapan dan menikmati listrik. “Mudah-mudahan dalam satu dua bulan bisa segera diinstalasi. Juga kantor desa dan puskesmas-puskesmas penting dialiri listrik,” ungkap politisi Golkar

Wagub juga berharap PLN melakukan terobosan agar pelayanan kelistrikan di NTT semakin meningkat ke depannya, termasuk penanganan masalah teknis kelistrikan. Terkait dengan covid -19, ia meminta PLN NTT untuk memperhatikan pasokan listrik di RSU untuk penggunaan ventilator dan pemeriksaan sampel para pasien.

Menanggapi apa yang disampaikan Wagub, General Manager PLN UIW NTT, Agustinus Bargowo Wahyu Jatmiko mengungkapkan, PLN NTT terus berupaya meningkatkan pelayanan dari hulu ke hilir. PLN NTT menurutnya senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui CSR (Corporate Social Responsibility).

Dia pun menyanggupi untuk mengalirkan listrik di 158 desa yang belum tersentuh. “Tahun 2021, kami akan menuntaskan aliran listrik ke 158 desa di NTT sehingga rasio elektrifikasi desa di NTT mencapai 100 persen,” ujar dia

Jatmiko menambahkan, PLN NTT akan berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi dari 87 persen menjadi 95 persen, serta meningkatkan jumlah pelanggan dari 929 ribuan pelanggan menjadi di atas 1 juta. PLN NTT juga memberikan bantuan Alat Penyimpan Daya Listrik (APDAL) dan Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) untuk masyarakat Desa Kabanda, Kecamatan Ngadu Ngala, Sumba Timur senilai Rp.1,722 miliar. (rnc18)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment