Kupang, RNC – Upaya PDAM Tirta Bening bersama Pemerintah Kota Kupang untuk meningkatkan kapasitas air bersih merupakan bagian dari mengantisipasi kekurangan air pada musim kemarau tahun 2020. Hal teraebut disampaikan Direktur PDAM Kota Kupang, Johanes Silvester Ottemoesoe di ruang kerjanya, Kamis (13/8/2020) siang.
Saat diwawancarai RakyatNTT.com, Jhony mengatakan PDAM terus berupaya mengantisipasi kekurangan air bersih di Kota Kupang, lebih khusus di musim kemarau. Upayanya adalah PDAM bersama Pemkot telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak yang mengelola sumur bor, seperti sumur bor Pola di Oepura milik keluarga Foenay, Air Itam milik Yayasan Kristen Artha Wacana Kupang dan sumur bor Sinode GMIT.
BACA JUGA: Atas Masalah Air Bersih, Pemkot Kupang Kerja Sama dengan Pemilik Sumur Bor
Dengan adanya kerja sama itu, maka Pemkot akan membangun jaringan perpipaan dan reservoir untuk menyalurkan air kepada warga. Ia pun mengakui, memasuki musim kemarau ini terdapat penurunan kapasitas air, namun hanya terjadi pada satu sumber. Sementara sumber lainnya yang dikelola tidak mengalami penyusutan.
“Yang mengalami penurunan sedikit itu ialah yang di Fontein. Itu yang dilayani pada masyarakat sekitar dan RSUD Prof. W. Z. Johannes. Itu yang turun lima belas persen,” jelasnya.
Jhony mengatakan, PDAM Kota Kupang tetap yakin dengan ketersiadaan air yang ada, maka seluruh pelanggan akan tetap terlayani dengan baik sampai puncak musim kemarau di awal November.
“Untuk pelanggan kami yang ada, tentu kami siap dengan stok air yang masih memadai apalagi akan ada penambahan sumber air dari kerja sama ini,” tuturnya. (rnc04)
