249 Siswa Ikut Diktuba Polri TA 2022

Kupangdibaca 137 kali

Kupang, RNC – Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Setyo Budiyanto, SH, MH, memimpin upacara pembukaan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Tahun Anggaran 2022, di Sekolah Polisi Negara (SPN) Oebobo, Kota Kupang, Selasa (8/2/2022). 249 siswa akan mengikuti Pendidikan dan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri, yang dilaksanakan selama lima bulan.

Upacara ini dihadiri Wakapolda, Brigjen Pol. Drs. Ama Kliment Dwikorjanto, MSi, pejabat utama Polda NTT, pejabat Pemprov NTT, pejabat Korem 161/WS Kupang, Lantamal VII Kupang, dan Lanud El Tari Kupang. Hadir pula Ketua Bhayangkari Daerah NTT, Henny Setyobudi, dan Wakil Ketua, Youke Kliment Dwikorjanto, serta pengurus Bhayangkari lainnya.

Kalemdiklat Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Rycko Amelza Dahniel, M.Si, dalam amanatnya yang dibacakan Kapolda Setyo Budiyanto, mengucapkan selamat kepada siswa yang telah dinyatakan lulus seleksi, dan menjadi peserta didik pada program Diktukba Polri.

“Di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, tempat para siswa akan dididik, ditempa dan dilatih menjadi insan Tribrata yang profesional, bermoral serta memiliki mental dan integritas yang baik,” terangnya.

Kalemdiklat menjelaskan, program Diktukba dan Tamtama Polri akan diselenggarakan dalam dua gelombang, dengan lama pendidikan setiap gelombang lima bulan. “Gelombang I dibuka hari ini, dan diselenggarakan serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob, dan Pusdik Polair serta di 29 SPN Polda dengan jumlah peserta didik sebanyak 11.175 orang,” Rycko Amelza.

Kalemdiklat merincikan, dari 11.175 orang tersebut, Diktuk Bintara pria sebanyak 10.228 orang, dan Diktuk Bintara wanita 307 orang. Sedangkan Diktuk Tamtama terdiri dari Tamtama Brimob sebanyak 1.614 orang, dan Tamtama Polair sebanyak 140 orang.

Kalemdiklat menuturkan, sesuai kebijakan Kapolri dalam transformasi Polri yang presisi, pendidikan menjadi aspek penting dalam mempersiapkan SDM Polri yang unggul di era Police 4.0, yang mampu menjawab tantangan kekinian di era digitalisasi, serta tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi dari warga.

Karena itu, kata Kalemdiklat, pendidikan pembentukan ini menjadi penting, karena para Bintara Polri merupakan garda terdepan dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat. Kemampuan dan perilaku para Bintara di lapangan, akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat kepada polisi.

“Proses pendidikan yang relatif singkat ini, harus dirancang secara baik dan benar, dengan prinsip mengutamakan kualitas dan memberikan porsi yang lebih besar, kepada kegiatan praktek kerja lapangan,” pungkas Kalemdiklat. (rnc15)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *