Dukung Pemkot Kupang, Fraksi PAN Konsen Soal Penanganan Bencana dan Isu Lingkungan

Kota Kupangdibaca 127 kali

Kupang, RNC – Penanganan bencana dan masalah lingkungan seperti sampah menjadi perhatian serius oleh Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kota Kupang. Hal ini diungkapkan Sekretaris Fraksi PAN, Dicky Tallo di ruang kerjanya, Kamis (30/1/2025).

“Isu lingkungan dan bencana ini menjadi komitmen kita di PAN untuk diangkat pada setiap pembahasan, karena pemerintah perlu dukungan untuk mengatasi berbagai dampak dari dua isu tersebut,” ucapnya.

Ia menjelaskan, pada musim penghujan di awal tahun 2025 ini, persoalan lingkungan hingga bencana di Kota Kupang bukan lagi sekedar topik. Tapi sudah ada bencana alam seperti banjir, genangan air serta longsor.

“Ini kita harus lebih sigap lagi, karena longsor dan banjir di Kota Kupang mulai terlihat seperti di Jawa,” katanya.

Dicky Tallo menyebutkan, beberapa OPD pada lingkup Pemkot seperti BPBD, Dinas Sosial, DLHK, PUPR dan PRKP menjadi tonggak utama dalam menyikapi persoalan ini. Tentunya, ketersediaan anggaran terhadap instansi pemerintah tersebut harus juga dipastikan cukup untuk memitigasi bencana yang berpotensi terjadi di Kota Kupang.

Sebagai anggota Komisi III yang bermitra dengan beberapa OPD di bidang infrastruktur, Dicky mengaku akan menyoroti tentang penataan drainase serta normalisasi aliran sungai. Pasalnya, masalah genangan air bahkan banjir diakibatkan karena sistem drainase yang buruk bahkan belum ada sama sekali.

Fraksi PAN, lanjut Dicky, memandang lembaga DPRD kali ini harus memberikan dukungan anggaran guna menata setiap drainase dan normalisasi sungai.

“Saya mendapat informasi bahwa masih kurang anggaran terhadap pelaksanaan tindakan saat evakuasi bahkan penanganan dampak bencana. Ini tentu harus kita dorong juga untuk anggaran ke depan supaya bisa membiayai,” ungkapnya.

Dewan dari Dapil Alak ini juga mengatakan perlu ada perhatian terhadap bencana longsor di beberapa wilayah potensial. Sebab, rawan longsor sudah terjadi tidak hanya di wilayah Oebufu atau Tuak Daun Merah (TDM), namun kini juga terjadi di wilayah Air Nona dan Manutapen. (rnc04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *