Gandeng Paguyuban Toraja, “Kurre” YFMG dan GMT Institute

Kota Kupangdibaca 220 kali

Kupang, RNC – Sebanyak 20 mahasiswa Toraja yang ada di Kupang, Sabtu (30/9/2023) besok, akan mengikuti pelatihan jurnalistik. Kegiatan yang bertajuk “Jurnalis Milenial di Era Digital”, itu diinisiasi GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG), bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kupang, Kerukunan Keluarga Toraja Kupang, Provinsi NTT, dan Komunitas “Rumah Kita” Matani. Pelatihan tersebut dihelat di Gereja (GMIT) Ebenhaezer Matani, mulai pukul 09.00 Wita, hingga selesai.

Dalam layanan WhatsApp-nya kepada RakyatNTT.com semalam, Ketua Kerukunan Keluarga Toraja (KKT) Kupang, Provinsi NTT, Daud Mangesa’ menyampaikan ungkapan terima kasihnya (kurre) kepada GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go (YFMG), yang telah menggandeng paguyuban Toraja. Dikatakan Daud, pelatihan jurnalis bagi generasi milenial di era digital dalam menghadapi tantangan teknologi masa kini, merupakan upaya positif yang patut diapresiasi.

“Kegiatan pelatihan jurnalis merupakan wadah untuk mempersiapkan SDM generasi muda menghadapi tantangan persaingan di era teknologi masa kini. Karena itu, selaku ketua paguyuban Toraja di NTT, saya sangat mengapresiasi upaya GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go. Kegiatan yang bertujuan untuk pengembangan SDM generasi milenial ini, adalah bentuk kepedulian dan keberpihakan GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go kepada generasi muda. Apalagi, profesi jurnalis atau wartawan, mulia adanya. Mengingat, Pers adalah pilar keempat di republik ini, setelah Yudikatif, Eksekutif dan Legislatif,” sebut dosen Fakultas Teknik Undana itu.

Daud Mangesa’ yang karib disapa Pong Tini, menambahkan, kegiatan – kegiatan GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go yang dipimpin Fransiscus Go, dan telah diprogramkan ke depan, harus didukung semua elemen masyarakat NTT. “Lembaga seperti ini yang layak diberikan apresiasi, bahkan sangat diharapkan hadir di tengah – tengah masyarakat. Program GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go harus mendapat dukungan, karena upaya mereka mempersiapkan generasi unggul dan bersaing di era kompetitif dewasa ini,” kata Pong Tini.

Kendati demikian, Pong Tini berharap GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go juga mengagas program – program pengembangan SDM di bidang lainnya, seperti kesehatan, ekonomi dan memikirkan pembangunan daerah, dengan orientasi pada potensi yang dimiliki masing – masing daerah. “Potensi kita di NTT banyak, tapi belum dikelola secara optimal. Karena itu, mempersiapkan SDM NTT yang cakap dan handal, oleh GMT Institute dan Yayasan Felix Maria Go, sungguh mulia. Kami sangat berharap, ke – 20 mahasiswa Toraja yang ikut pelatihan jurnalis besok, bisa mengikuti jejak seniornya, Pak Robert Kadang, Pak Rudi Mandaling, Pak Titus Batau dan Nona Etha Chrismayanti,” imbuh Pong Tini. (rnd)

Editor: Robert Kadang

Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *