Kupang, RNC – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Provinsi Nusa Tenggara Timur menyesalkan sikap Eduard Markus Lioe alias Buce Lioe yang tetap ingin diambil sumpah sebagai anggota DPRD NTT periode 2024-2029 pada hari ini, Selasa (3/9/2024). Pasalnya, Buce Lioe bukan lagi kader Partai Hanura karena sudah resmi mengajukan pengunduran diri beberapa waktu lalu.
“Dia sudah masukkan surat pengunduran diri sebagai anggota partai Hanura, tapi ngotot ikut pelantikan,” ujar Sekretaris DPD Hanura NTT, Elias Koa kepada RakyatNTT.com.
Menurut Elias, Buce Lioe yang adalah kader Partai Hanura dua kali terpilih sebagai anggota DPRD NTT dari Dapil NTT 8, yakni periode 2019-2024 dan periode 2024-2029. Sebelum dilantik untuk periode kedua, Buce Lioe mengajukan surat pengunduran diri dari Partai Hanura. Yang bersangkutan bahkan maju di Pilkada TTS sebagai Calon Bupati TTS dari partai lain.
“Per tanggal 24 Agustus 2024 lalu, dia sudah bukan kader Hanura lagi. Mestinya dia konsisten serta berkomitmen dan taat asas terhadap apa yang dia putuskan sendiri,” tandas Elias.
Elias Koa menegaskan, Buce Lioe tidak boleh menyamakan posisinya seperti Jonas Salean (Golkar) dan Dominggus Alphawan Rangga Kaka (PDIP). Pasalnya, Jonas Salean dan Dominggus A. Rangga Kaka yang juga ikut kontestasi Pilkada, tidak mundur dari partai masing-masing.
“Bagaimana bisa jadi pemimpin ke depan kalau tidak komit dengan keputusan sendiri,” ujar Elias Koa.
Partai Hanura, lanjut Elias, sudah menyurati KPU NTT terkait pengunduran diri Buce Lioe. Meski PAW (Pergantian Antar Waktu) belum diproses, Buce Lioe semestinya jujur pada diri sendiri.
“Kita sudah surati KPU. Tapi sebenarnya beliau mesti jujur pada diri sendiri. Jangan ada dusta di antara kita. Sekali mundur yah seterusnya, jangan maju mundur,” ungkap Elias Koa.
Hingga berita ini diturunkan, Buce Lioe belum bisa dikonfirmasi karena sementara mengikuti acara pengambilan sumpah dan janji sebagai anggota DPRD NTT bersama 64 anggota DPRD NTT terpilih lainnya. (rnc)
