Ende, RNC – Sejumlah petugas gabungan yang terdiri dari Polres dan Kodim 1602/Ende dibantu anggota Lapas Kelas IIB Ende, memeriksa satu per satu kamar hunian warga binaan. Razia yang digelar dalam rangka Hari Bakti Pemasyarakatan ke – 58, Senin (19/4/2022) itu, guna mendeteksi peredaran narkoba di dalam lapas.
Dari razia tersebut, sejumlah benda terlarang ditemukan dalam kamar warga hunian. Misalnya, senjata tajam (sajam), obat – obatan, korek api, ikat pinggang, sendok, dan alat cukur. “Untuk temuan barang hasil penggeledahan, akan kami data dan selanjutnya dimusnahkan,” ungkap Anton Gili, Kalapas Kelas IIB Ende kepada media.
Dia menambahkan, kegiatan penggeledahan insidentil ke kamar – kamar hunian warga binaan, merupakan upaya pencegahan dini. “Razia ini adalah kegiatan rutin yang digencarkan kami lakukan, seiring maraknya peredaran narkoba yang dikendalikan narapidana di dalam lapas,” tambah Anton.
Dikatakannya, sejauh ini Lapas Ende masih dalam situasi kondusif dan terkendali. “Kami tidak akan mentolerir dan mengutuk keras peredaran narkoba, khususnya di dalam lapas atau rutan. Berbagai langkah antisipasi telah kami lakukan, seperti rutin melakukan test urine setiap tiga bulan,” ujarnya. Selain itu, lanjut Anton, untuk mencegah gangguan keamanan dan ketertiban dalam Lapas Ende, pihanya memperketat penjagaan dan evaluasi anggota secara rutin. “Fasilitas sarana komunikasi disiapkan untuk mencegah alat komunikasi dibawa dari luar rutan,” pungkasnya.
Sementara Pasi Ops Kodim 1602/Ende, Kapten Inf. Yulius Subnafeu, yang ikut melakukan razia, menyampaikan apresiasinya kepada Lapas Ende yang selalu sigap melakukan tindakan preventif, dengan melibatkan TNI dan Polri. Hal senada juga dikatakan Kasat Narkoba, IPTU Gustaf Steven Ndun. “Meskipun tidak ditemui warga binaan membawa atau mengonsumsi narkoba, tapi kami salut atas kinerja Lapas Ende. Ke depannya kami tetap akan melakukan koordinasi, mengingat dalam Lapas Ende terdapat tiga tahanan kasus narkoba,” kata Gustaf. (rnc16)
