Pilkada di NTT, 3 Daerah Ini Diprediksi Head To Head

Politik, PEMILU 2024dibaca 2,051 kali

Kupang, RNC – Di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ada 9 kabupaten yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2020. Yakni, Kabupaten Malaka, Belu, Timor Tengah Utara (TTU), Sabu Raijua, Sumba Timur, Sumba Barat, Ngada, Manggarai dan Manggarai Barat.

Meski tahapan pendaftaran calon kepala daerah (Cakada) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah di depan mata, namun hingga saat ini belum semua partai menetapkan calon yang akan diusung karena masih membangun koalisi. Dengan demikian ada beberapa daerah yang belum bisa dipastikan berapa jumlah paket yang akan berkompetisi dalam Pilkada.

Namun dari dinamika politik yang berkembang di 9 daerah tersebut, 3 daerah diantaranya diprediksi bakal terjadi head to head atau hanya ada dua paket yang berkompetisi. Yakni, Pilkada Malaka, Belu, dan Sumba Timur.

Di Malaka, ada tiga pasangan calon yang muncul ke permukaan, yakni pasangan dr. Stef Bria Seran dan Wendelinus Taolin (Paket SBS-WT), Simon Nahak dan Kim Taolin (Paket Sakti), serta Emanuel Makaraek dan Petrus Bere (Paket Emaus). Dan sejauh ini baru dua paket yang mengantongi Surat Keputusan (SK) dari partai politik. Paket SBS-WT mendapat dukungan dari Partai Golkar, Nasdem dan Demokrat (13 kursi). Sedangkan Paket Sakti didukung PKB, PSI, Perindo (total 5 kursi). Meski Partai Gerindra, PDI Perjuangan, dan Hanura (total 7 kursi) belum menetapkan calon yang akan diusung, namun banyak pihak memprediksi Pilkada Malaka bakal terjadi head to head antara Paket SBS-WT dengan Paket Sakti.

Di Pilkada Belu, head to head juga diprediksi bakal terjadi antara calon incumbent, Willybrodus Lay dan J. T. Ose Luan (Paket Sahabat) dengan pasangan dr. Agus Taolin dan Aloysius Haleserens (Paket Sehati). Calon incumbent sejauh ini sudah mengantongi SK dari Partai Demokrat (4 kursi). PDIP dengan 4 kursi di DPRD juga disebut-sebut bakal mendukung petahana. Sedangkan Paket Sehati sudah mendapat dukungan dari empat partai yakni Nasdem, PKB, Gerindra, PKPI, PKS (total 13 kursi). Selain PDIP, empat partai lainnya yang belum menentukan sikap yakni Golkar (4 kursi), PPP (1 kursi), PAN (3 kursi) dan Hanura (1 kursi).

Selanjutnya, head to head juga dipastikan terjadi di Pilkada Sumba Timur antara pasangan Umbu Lili Pekuali dan Yohanis Hiwa Wunu (Paket ULP-YHW) berhadapan dengan pasangan Khristofel Praing dan David Melo Wadu (Paket Sehati). Saat ini Paket ULP-YHW mendapat dukungan dari Partai Golkar (8 kursi). Sedangkan Paket Sehati didukung koalisi gemuk, yakni
Gerindra, PDIP, NasDem, PAN, Hanura, Demokrat, PKPI (total 17 kursi). Dua partai lainnya yakni PKB (4 kursi) dan Perindo (1 kursi) sebenarnya sudah mendukung pasangan dr. Matius Kitu dan Umbu Hapu Mbeju (Paket Maju). Namun koalisi dua partai ini belum memenuhi treshold (ambang batas) Pilkada.

Selain tiga daerah di atas, Pilkada Manggarai juga berpotensi terjadi head to head antara pasangan Deno Kamilus dan Viktor Madur (Paket Deno-Madur) dengan pasangan Herybertus Nabit dan Heribertus Ngabut (Paket Hery-Heri). Deno-Madur yang adalah calon incumbent sudah mengantongi SK dari dua partai yakni NasDem dan PAN (total 10 kursi). Sedangkan Hery-Heri sudah mengantongi SK dari PKB (4 kursi) dan didukung PDIP (4 kursi).

Dari 9 partai yang memiliki kursi di DPRD Manggarai, ada lima partai yang belum menentukan arah dukungannya, yakni Gerindra, Golkar, PKS, Hanura, dan Demokrat (total 17 kursi). Dengan demikian, satu paket lainnya yakni pasangan Agustinus Ganggut dan Mantovanny Tapung (Paket Aman) masih berpeluang menjadi kontestan di Pilkada Manggarai. (rnc09)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *