Kupang, RNC – Setelah vakum sembilan tahun, dLamaholot Band kembali merilis album terbarunya. Yang menarik, Band Rock asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ini merilis album ketiganya di tengah pandemi Covid-19. Rencananya, album ini akan diluncurkan ke publik lewat chanel Youtube resmi d’Lamaholot Band dpada 18 September 2020.
Band ini sendiri terdiri dari tiga personel, masing-masing Hans Lamen (Gitaris), Rafa Rianghepat (Vokalis merangkap Bass) dan Yance Bahi (Drummer). Dalam konferensi pers di Celebes Resto, Rabu (16/9/2020), Hans Lamen dan dua rekannya itu menceritakan sejarah berdiri d’Lamaholot Band.
Menurut Hans, d’Lamaholot Band dibentuk pada Januari 2005 di Kota Yogyakarta. Awalnya band ini terdiri dari lima personel yang saat itu sama-sama duduk di bangku perkuliahan. Oleh karena berasal dari daerah yang sama, mereka kemudian sepakat memilih kata d’Lamaholot untuk menamai band yang baru terbentuk itu. “Saat itu anak rock and roll tidak sekadar genre, tapi menjadi gaya hidup anak muda di Jogja. Kami kemudian juga terseret arus gaya hidup ini sehingga akhirnya sepakat membuat band,” ujarnya.
Album perdana d’Lamaholot Band dengan sembilan lagu diliris pada tahun 2006. Usai album pertama dirilis, mereka diminta oleh pihak-pihak tertentu untuk manggung di beberapa kota di Kalimantan, termasuk di perbatasan Indonesia dan Malaysia. “Kita sempat ditawari untuk bernaung di bawah label dan ditawari tour Jawa Bali. Tapi kita menolak karena ingin berkarya tanpa ada ikatan,” kata Hans.
Pada tahun 2008, d’Lamaholot Band kembali menelurkan album kedua dengan sepuluh lagu. Baik album perdana maupun album kedua, semua proses perekamannya dilakukan di Jogja. Setelah album kedua dirilis, mereka sempat manggung di beberapa kota. Bahkan di tahun 2011, d’Lamaholot Band manggung di GOR Oepoi Kupang. Band ini akhirnya vakum karena personelnya tamat kuliah dan masing-masing terpencar.
Tanpa disadari, tiga dari personel awal (Hans, Rafa dan Yance) ternyata berkumpul lagi di Kota Kupang. Hingga akhirnya pada tahun lalu mereka sepakat untuk kembali menghidupkan d’Lamaholot Band. “Karena hanya tiga personel, makanya posisi kami juga bergeser. Yance yang dulunya vokalis kini jadi drummer. Sedangkan Rafa bergeser menjadi vokalis dan merangkap bass,” sebut Hans.
Setelah sepakat menghidupkan kembali d’Lamaholot Band, tahun ini juga Hans dan dua rekannya itu mulai merilis album terbaru sekaligus album ketiga dengan 10 lagu di dalamnya. Proses perekaman album ini semuanya berlangsung di Kupang. “Kalau dua album sebelumnya ada embel-embel Lamaholot. Tapi album terbaru ini hadir lebih nasionalis. Proses rekamannya pun tidak pakai sistem sampling, tapi langsung dimainkan oleh setiap personel,” katanya.
Sebagian besar lagu pada album terbaru ini, menurut Hans, tema dan pesannya adalah tentang kemanusiaan. Dan lewat album ini mereka ingin mengajak semua orang untuk mencintai, menjaga dan menghormati orang yang lain. Selain itu ada ajakan moral kepada kaum muda untuk menghindari narkoba. “Kita mengajak orang untuk berpikir tentang orang lain. Jangan saling menyakiti, jangan saling menghancurkan, jangan menertawakan penderitaan orang lain, tapi sebaliknya mari kita mencintai orang dengan tulus. Kita juga harus bisa mencintai diri sendiri karena itu akan menjadi cerminan untuk mencintai sesama,” ungkapnya.
Sementara Rafa (Vokalis) pada kesempatan itu juga mengajak anak muda NTT untuk membuat hal-hal positif, meski di tengah pandemi Covid-19. “Sembilan tahun kami vakum, masa kami ingin vakum terus? Kami harus bangkit dan pandemi covid ini tidak membuat kami patah semangat untuk berkarya. Kami ingin menularkan semangat ini kepada seluruh anak muda NTT,” kata Rafa.
Selanjutnya Yance Bahi (Drummer) pada kesempatan yang sama mengucapkan limpah terima kasih kepada semua pihak yang selama ini mendukung d’Lamaholot Band. Khususnya kepada mereka yang memberikan bantuan sehingga album ketiga berhasil dirilis. “Terima kasih untuk untuk Bupati Flotim dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu. Sekali lagi, terima kasih banyak,” ungkap Yance seraya berharap agar album terbaru mereka bisa dinikmati oleh semua kalangan. (rnc09)