oleh

Sekolah SMARD Lembata Dapat Dana Yayasan MDRT – USA

Lewoleba, RNC – Million Dollar Round Table (MDRT) yang berpusat di Amerika, mungkin tidak sepenuhnya tahu tentang Kabupaten Lembata, apalagi keberadaan SMARD. SMARD merupakan sekolah swasta Keberbakatan Olahraga satu – satunya di Indonesia. Yayasan Koker Niko Beeker, penyelenggara SMARD di Lembata, baru saja menerima dana sebesar US$ 5,000 (lima ribu Dollar AS), Jumat (18/2/2022).

Miliana Marten, representatif MDRT Indonesia menjelaskan, MDRT merupakan asosiasi para profesional perencanaan keuangan dari perusahaan asuransi di seluruh dunia. MDRT memiliki anggota dari 400 perusahaan asuransi di seluruh dunia. Yayasan MDRT didirikan tahun 1959, sebagai bentuk kepedulian para anggotanya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Dana yang diperoleh sebesar Rp 70 juta, menurut Paulus Doni Ruing, Pembina Yayasan Koker Niko Beeker, akan digunakan membantu penyelenggaraan pendidikan di SMARD. Dana tersebut akan digunakan untuk membantu siswa yang memiliki kesulitan membayar uang sekolah.

Selain itu, untuk mendirikan fasilitas olahraga (lapangan multifungsi) yang dibutuhkan saat ini. Dana itu juga akan dialokasikan untuk membantu gaji para guru SMARD. Yayasan juga berencana mendirikan asrama bagi siswa SMARD. “Rumah sederhana yang bakal dibangun, akan ditempati cuma – cuma, tetapi dengan pengawasan langsung orang tua siswa,” kata Polce, GM PT. Kiat Ananda Group.

Dia menambahkan, donasi yang diterima tidak bisa dilepaskan dari dua hal penting, yaitu membangun jaringan dan trust. Bagi Paulus Doni, dengan ‘trust’ merupakan bukti Yayasan Koker dipercaya. Dr. Damianus Dai Koban, M.Pd, Wakil Yayasan Koker mengatakan, apa yang diterima Yayasan Koker merupakan karya Tuhan. “Sungguh merupakan pengakuan, apa yang dilakukan yayasan, telah mendapatkan pengakuan tidak saja dalam, tetapi luar negeri. Hal itu karena yayasan berpijak pada nilai kejujuran, komitmen, kepedulian, kontribusi, dan kolaborasi.

Sementara Kristina Tere Pukay, Bendahara Yayasan Koker mengungkapkan, dari segi kehidupan, tidak sedikit pengurus Koker yang masih berjuang dengan diri sendiri. Semua kerja selama ini, dilaksanakan dengan diam dan dalam kesunguhan. “Saya yakin, dengan saling mengenal, maka akan saling terjalin kasih,” sebutnya. Demikian rilis Humas Koker yang diterima RakyatNTT.com, Minggu (20/2/2022). (*/rnc)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *