Kupang, RNC – Siswa SMP Kristen Citra Bangsa, Remalya Eklesiawati Bajoanita Latupeirissa meraih juara I lomba cerita rakyat antar SMP se-Kota Kupang.
Remalya berhasil mengalahkan 47 peserta lomba lainnya. Judul cerita yang dibawakan adalah “Mone Hebak’ka” cerita rakyat asal Pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur. Remalya memawa pulang hadiah berupa uang tunai Rp 10 juta sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi yang diberikan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dumuliahi Djami.
Guru yang mendampingi Remalya, Benjamin E. Kadja mengaku bangga dan terharu ketika dewan juri mengumumkan Remalya sebagai juara I dari puluhan peserta lainnya. “Sebagai guru pendamping saya sangat bangga sekali, ketika umumkan Remalya sebagai juara satu saya terharu bahagia” jelas Benja.
Dirinya mengaku untuk persiapan lomba Remalya sudah mempersiapkan diri selama satu bulan sebelumnya, baik latihan di rumah ataupun di sekolah. Benja juga memberi apresiasi kepada kedua orangtua Remalya yang sudah membantu mengontrol waktu latihannya di rumah. “Kita sudah persiapan satu bulan sebelum lomba ini mulai. Di rumah juga dia dikontrol oleh orangtuanya untuk latihan Saya sangat apresiasi itu,” lanjutnya lagi.
Plt. Kadis pendidikan dan kebudayaan Kota Kupang Drs. Dumuliahi Djami, M.Si. menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru pendamping serta kepala sekolah yang telah menyukseskan kegiatan tersebut. Ia mengaku kegiatan tersebut adalah kegiatan perdana di dinas dan akan menjadi program tahunan nantinya, karena melalui cerita akan mengenang kambali kisah dan cikal bakal orang NTT melalui cerita yang disampaikan anak-anak.
Ada nilai-nilai moral yang sangat menyentuh. Selain itu, menurutnya, melalui ajang seperti lomba tersebut. “Kita sedang mempersiapkan mental dan imajinasi anak. Karena tidak semua orang bisa bicara di depan, apalagi bercerita. Saya minta seluruh guru Kota Kupang untuk terus mengasah kemampuan dan talenta siswa- siswi,” pesannya. Lomba cerita rakyat tersebut berlangsung selama tiga hari berturut-turut di Aula Taman Budaya Gerson Poyk. Lomba tersebut diikuti oleh 100 orang siswa SD dan 47 siswa SMP/MTs. (rnc02)