Ende, RNC – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bekerjasama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sukses menggelar kegiatan Pertunjukan Rakyat di Ende, Kabupaten Ende, Provinsi NTT, Kamis (28/10/2021). Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Sehat dan membangkitkan sektor ekonomi.
Informasi yang dihimpun RakyatNTT.com, pertunjukan itu mengusung tema “Pentingnya Transformasi Digital bagi UMKM di Masa Pandemi”. Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Ende yang diwakili Asisten Asisten III bidang Administrasi Hiparkus Hepy, SE dan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemkominfo RI Hasyim Gautama.
Hiparkus Hepy dalam sambutannya menyampaikan perkembangan media digital dan teknologi informasi memberikan suatu tantangan bagi pengguna. Dalam mengakses dan memanfaatkan informasi serta kemampuan dalam menelusuri informasi tersebut tentu membutuhkan ketepatan dan kualitas informasi yang diperoleh penggunanya.
“Kemajuan teknologi dan digital semakin hari semakin maju dengan sangat pesat memaksa masyarakat dari segala sektor untuk mampu mengikuti perkembangan digital tersebut,” kata Hepy seusai rilis yang diterima media ini Senin (1/11/2021) siang.
Hepy menjelaskan, keterbatasan informasi dan kurangnya pelatihan digital di masyarakat menjadi kendala terbesar untuk bisa memperbaharui informasi dan kemampuan menggunakan teknologi.
“Masyarakat dihadapkan dengan kenyataan yang mengharuskan mereka untuk menggunakan teknologi digital itu sendiri. Di sisi lain masyarakat juga belum memiliki pengetahuan memadai tentang teknologi informasi,” jelasnya.
Keadaan ini lanjut Hepy, menjadikan alasan mengapa program pelatihan media digital sangat diperlukan. Program pelatihan ini diperlukan untuk mewujudkan pengguna yang mampu mengetahui apa yang mereka butuhkan.
Dengan begitu masyarakat punya pengetahuan tentang strategi dalam menelusuri informasi yang relevan, menimbang, menggunakan, dan menyebarkannya secara benar pada seluruh kalangan masyarakat, pelajar, mahasiswa, pelaku usaha, dan kalangan lainnya,” bebernya.
Pemkab Ende kata dia, memberikan apresiasi kepada Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia yang telah mengadakan kegiatan pertunjukan rakyat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pelaku UKM dapat menambah wawasan baru mengenai tren bisnis saat ini. Selain itu, masyarakat memahami bentuk upaya tranformasi digital. Sehingga mereka mampu bertahan di tengah ketatnya persaingan dikarenakan dampak virus COVID-19.
“Selain itu, kegiatan ini dapat memperluas wawasan informasi digital, karena sudah mengambil bagian untuk memperkenalkan budaya daerah dan juga memberi pemahaman terhadap dunia digital yang semakin hari semakin pesat seiring berjalannya waktu,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Kemkominfo RI, Hasyim Gautama menyampaikan ada kebanggaan tersendiri karena pada hari Sumpah Pemuda masih bisa bertatap muka melalui virtual walaupun di tengah kondisi pandemi COVID-19.
“Kita perlu waspada, karena pandemi COVID-19 belum berakhir. Terutama kita akan melewati hari libur Natal dan Tahun Baru. Harapannya kita tetap patuh protokol kesehatan,” kata Hasyim.
Ia menjelaskan, Menteri Kominfo Johny G. Plate punya komitmen kuat agar akses internet tidak ada yang ketinggalan. Penggunaan internet dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Internet sangat dominan untuk bertranformasi digital, karena mampu memasarkan barang-barang melalui market place.
“Terkait perkembangan ini, Kominfo menyediakan literasi digital dan traning bagi para orang muda dan mengaksesnya melalui Website https://digitalent.kominfo.go.id/,” jelasnya.
Sementara itu, Praktisi Literasi Digital, Dr. Ernesta Leha, SE., M.Agb dalam pemaparan materinya menyampaikan, betapa pentingnya bagi para orang muda untuk meningkatkan literasi digital agar bisa membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi setelah pandemi COVID-19.
“Pasar lokal yang ada di Kabupaten Ende, pasca pandemi COVID-19 sangat menurun. Bisa diketahui dari kurangnya pembeli ke pasar lokal,” terangnya.
Pengembangan literasi digital, kata Ernesta, bertujuan untuk memudahkan pelaku usaha untuk beraktivitas.
“Di era sekarang sangat membantu, karena para pengusaha tidak secara langsung kepada konsumen. Para pengusaha hanya mempromosikan usahanya di internet,” tambahnya.
Sementara pemateri yang merupakan Sekretaris Diskominfo Ende, Drs. Ali Dionisius menyampaikan, pengembangan UKM digital merupakan kunci pemulihan ekonomi nasional. Pemerintah Kabupaten Ende kata dia, sudah berkomitmen agar di era digitalisasi harus memberikan kemudahan yang baik untuk para UKM. Sehingga produk-produk dari masyarakat lebih khususnya para orang muda bisa menjual secara online.
“Salah satu pemasaran digital yang telah dilakukan dan yang menghimpun UMKM Kabupaten Ende adalah pasarende.online,” tutupnya. (rcn23)