Kupang, RNC – Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Klasis Kota Kupang ikut menyukseskan Pemilu 2024 di Kota Kupang. Untuk menciptakan Pemilu yang bersih, aman dan tertib, GMIT Kota Kupang mengimbau jemaat untuk tidak terprovokasi isu-isu black campaign dan juga tidak terlibat money politic.
Hal ini disampaikan Ketua Klasis Kota Kupang, Pdt. Jacky Adam. Hal senada juga sebelumnya telah disampaikan Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy Funay. Ia mengajak semua tokoh masyarakat, tokoh agama dan semua komponen untuk sama-sama menciptakan suasana aman dan damai menyongsong Pemilu 2024.
Diwawancarai RakyatNTT.com, Kamis (7/12/2023), Pdt. Jacky mengatakan sejak November 2023, GMIT di Klasis Kota Kupang sudah mulai menggebrak cara pandang jemaat yang menjadi pemilih pada Pilpres dan Pileg 2024. Langkah awalnya yakni dilaksanakannya pastoral politik dengan menghadirkan sejumlah tokoh agama Kristen sebagai pembicara dan menghadirkan para caleg dari tingkat DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi NTT, dan DPRD Kota Kupang serta para jemaat yang merupakan pemilih di Kota Kupang.
Dalam pastoral politik tersebut, GMIT Klasis Kota Kupang memberikan pesan dan bekal pengetahuan kepada para caleg agar tahu bahwa ketika terpilih menduduki jabatan politik di legislatif harus sadar bahwa jabatan tersebut merupakan anugerah Tuhan, sehingga harus bisa memperhatikan masyarakat.
“Jadi tugas mereka adalah ketika terpilih bukan untuk memperkaya diri, kelompok, golongan atau tim sukses tetapi musti memberikan perhatian yang lebih terhadap kehidupan masyarakat khususnya di Kota Kupang,” ungkapnya.
Selain itu, GMIT Klasis Kota Kupang juga mulai serentak memberikan edukasi kepada jemaat di Kota Kupang melalui suara-suara pendeta bahwa jemaat harus menjadi pemilih yang cerdas. Yakni harus memilih caleg atau politisi yang profesional. “Kalau dia berhati gereja, tentu dia tahu bagaimana hidup bersekutu atau hidup bersama. Tahu kondisi sekitarnya dan tahu bagaimana berjuang bersama Tuhan,” ungkapnya.
Pdt. Jacky juga mengajak seluruh jemaat untuk bisa memilih politisi yang sudah berinvestasi kebaikan sejak jauh-jauh hari sebelum pemilihan. Artinya kebaikan yang dilakukan seorang politisi bukan saat masa kampanye, seperti hadir di masyarakat dengan membagikan bantuan. Ia juga mengimbau agar jemaat tetap komitmen dalam menolak praktek politik uang. “Karena yang seperti itu tentu dia hanya datang sekali dan kemudian dia tidak akan pernah melihat masyarakat ketika sudah naik atau lolos,” sebutnya.
Selain memberikan adukasi, GMIT Klasis Kota Kupang juga terus memberikan suara gembala kepada seluruh jemaat yang merupakan masyarakat Kota Kupang untuk bisa memastikan diri terdaftar sebagai pemilih tetap di TPS. “Kita juga ikut mengimbau, kalau ada yang belum terdaftar sesegera mungkin melaporkan diri ke Kelurahan agar bisa terdata nanti,” pungkasnya. (rnc04)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com