Kupang, RNC – Kabupaten Sumba Timur menjadi salah satu dari 9 kabupaten yang akan menggelar Pilkada pada tahun 2020. Beberapa partai politik sudah terang-terangan menyodorkan kadernya untuk bertarung. Salah satunya adalah Partai Golkar yang akan mengusung Wakil Bupati Umbu Lili Pekuwali sebagai Calon Bupati.
Sementara Partai Demokrat yang memiliki dua kursi di parlemen belum mempersiapkan kadernya untuk maju pada pesta demokrasi yang akan dimulai tahapannya pada 27 September 2019 ini. Namun DPC Partai Demokrat Sumba Timur menyebutkan beberapa nama yang santer dibicarakan masyarkat Sumba Timur, seperti Domu Warandoi, Chris Praing, Umbu Lili Pekuwali dan Jonatan Hani.
Hal ini disampaikan anggota DPRD Sumba Timur dari Partai Demokrat Josua Katanga Maujawa, pekan lalu di Kupang. Ia menambahkan posisi Demokrat yang hanya mempunyai dua kursi sangat penting membangun komunikasi politik sejak dini, sehingga bisa mengusung figur yang benar-benar punya elektabilitas di masyarakat.
“Sumba Timur hari ini, di internal kader Partai Demokrat belum ada kader yang menyatakan siap, karena pantauan kami internal kader juga belum ada yang siap untuk maju, sehingga kami menunggu sikap dan keputusan dari pimpinan partai baik DPC, DPC, maupun DPP,” ujar Josua.
Ia mengatakan seluruh kader tetap menanti keputusan partai. Sebagai kader pihaknya siap mengusulkan figur kepada partai untuk mengikuti mekanisme. “Tugas kami untuk sementara baru memberi informasi kepada partai tentang figur potensial yang punya peluang dan diingankan rakyat,” ungkap Josua yang kembali terpilih sebagai anggota DPRD pada tahun 2019.
Ia menambahkan beberapa nama seperti Domi Warandoi, Chris Praing, Umbu Lili Pekuwali dan Jonatan Hani merupakan figur popular di kalangan masyarakat Sumba Timur. Di kalangan masyarakat, ada nama-nama Chris Praing yang juga Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil saat ini. Termasuk Umbu Lili yang saat ini menjabat wakil bupati. Dan juga Jonatan Hani dari Partai Nasdem. “Ada juga dari independen seperti ibu Ivin Rini dan beberapa kader lainnya,” kata Josua.
Untuk diketahui, pada tahun 2020 akan dilaksanakan pilkada di 270 daerah, yakni 9 pilgub, 224 pilbup, 37 pilwalkot. Provinsi NTT sendiri akan menyelenggarakan pilkada di 9 kabupaten. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa tahapan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak di sembilan kabupaten se-Provinsi Nusa Tenggara Timur akan dimulai pada 27 September2019.
“Tahapan Pilkada serentak yang akan digelar di sembilan kabupaten di NTT sudah ditetapkan dan akan mulai dilaksanakan pada 27 September mendatang,” kata Ketua KPU NTT, Thomas Dohu di Kupang, beberapa waktu lalu usai kegiatan workshop peliputan pasca pemilihan legislatif dan presiden di salah satu hotel di ibu kota Provinsi NTT itu.
Sembilan kabupaten yang akan menggelar Pilkada serentak pada 2020 itu adalah Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sumba Timur, Sumba Barat, Sabu Raijua, Timor Tengah Utara, Belu dan Malaka. “Saat ini kami masih mempersiapkan anggaran untuk pilkada serentak ini,” tambahnya lagi.
KPU sendiri, kata dia, telah menetapkan jadwal pemungutan suara yang dipastikan jatuh pada 22 September 2020. “Kami berharap, pelaksanaan Pilkada serentak kali ini berjalan aman dan damai seperti yang terjadi pada Pemilu serentak untuk pemilu legislatif dan pilpres 2019,” katanya. (rnc02)