Kupang, RNC – Dua hari terakhir Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang berjibaku melawan kepulan api dan asap di TPA Alak. Akibatnya tumpukan sampah rumah tangga belum juga diangkut oleh petugas hingga berserakan di jalan-jalan protokol.
Pantauan RakyatNTT.com, Rabu (17/7/2024) di sejumlah jalan protokol nampak tumpukan sampah yang tidak diangkut, salah satunya yakni di sepanjang Jalan Sam Ratulangi, Kelapa Lima. Tumpukan berbagai jenis sampah itu mengeluarkan aroma busuk dan menjadi sarang lalat, belum lagi serpihan beling pun berserakan di trotoar dan badan jalan.
“Ini sampah sudah dua hari kalau tidak salah, dan kami warga juga resah dengan tumpukan sampah yang belum diangkut,” sebut Roby, warga Kelapa Lima saat ditemui RakyatNTT.com.
Tak hanya itu, berserakannya sampah juga terjadi di kali-kali kecil. Tumpukan sampah sudah menjadi potret yang tak asinh di berbagai jalan lingkungan di berbagai kelurahan, misalnya di Kelurahan Kayu Putih dan Oebobo.
Tumpukan sampah yang belum juga diangkut oleh petugas DLHK ini, diakibatkan karena seluruh personil DLHK dikerahkan untuk menuntaskan persoalan terbakarnya sampah-sampah di TPA Alak. Sudah sepekan ini DLHK harus bekerja ekstra untuk memadamkan api dan kepulan asap yang menyebabkan polusi udara di Kecamatan Alak.
Hingga berita ini diterbitkan, Plt. Kadis LHK Kota Kupang, Max Maahuri belum bisa dihubungi untuk menjelaskan tentang persoalan sampah tersebut.
(rnc04)
Ikuti berita terkini dan terlengkap di WhatsApp Channel RakyatNTT.com
