Kupang, RNC – Tim dosen dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Kristen (PAK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) di Kabupaten TTS.
PKM berlangsung selama dua hari, yakni 4-5 Agustus 2022 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten TTS. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 30 orang, terdiri dari para guru dan pengawas PAK yang juga merupakan alumni Prodi PAK IAKN kupang.
Tema yang diangkat dalam kegiatan ini, yakni “Simposium Perberdayaan Alumni PAK IAKN Kupang Wilayah TTS Kantor Kementerian Agama Kabupaten TTS.” Adapun materi-materi yang disampaikan, pertama; tentang “Mengenal Kurikulum Merdeka: Filosofi Pembelajaran Paradigma Baru dan Karakteristik Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan, Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran.” Materi II adalah “Merancang Pembelajaran: Cara Mudah Analisis Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran. Kedua materi ini disampaikan oleh Jeheskial Saudale, M.Pd.K dan dimoderatori oleh Yandri Y. C. Hendrik, M.Pd.

Selanjutnya, Materi III adalah “Mengembangkan Media Pembelajaran Pop Up Book dalam Mendukung Kurikulum Merdeka Belajar” disampaikan oleh Tince D. Koroh, M.Pd dan dimoderatori oleh Melti M. Fomeni, M. Pd. Sedangkan kegiatan terakhir adalah diskusi tentang Pemberdayaan Alumni disampaikan oleh Ketua Tim Dr. Fenetson Pairikas, M.Pd.K, Dr. Simon Kasse, M.Pd.K dan Misael Boineno, M.Pd.
Kegiatan PKM dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama TTS, Agus Nggiku, S.Pd.,MM. Dalam sambutannya, ia berterima kasih kepada IAKN Kupang telah memilih TTS sebagai tuan rumah dalam kegiatan ini.
Menurutnya, materi-materi yang disampaikan sangat menarik bagi para alumni. Peserta dibekali dengan berbagai macam kemampuan untuk melaksanakan tugasnya sebagai guru. Ini menandakan peningkatan kualitas SDM sangat penting bagi IAKN Kupang. Melalui materi-materi yang berkaitan dengan kurikulum Merdeka Belajar, para alumni dipersiapkan dengan baik.
Ketua Tim PKM, Dr. Fenetson Pairikas, M.Pd.K, dalam sambutannya mengatakan TTS dipilih sebagai tempat PKM karena TTS merupakan barometer alumni IAKN. Selain itu, kegiatan ini berkaitan dengan Merdeka Belajar dan media pembelajaran pop up book dalam mendukung merdeka belajar. Dalam kegiatan ini ada materi terkait sharing para alumni.
Sementara itu, Kepala Seksi Pendidikan Agama Kristen Kantor Kementerian Agama Kabupaten TTS, Wasti A. Fallo, S.Pd.K, M.Pd mengatakan IAKN Kupang akan makin dikenal ketika para alumni tampil beda di lapangan. “Karena itu terima kasih banyak, kami sudah diakui oleh perwakilan peserta hari ini. Bapak ibu adalah jembatan. Hari ini diperkuat supaya menjadi jembatan yang akan menyampaikan tujuan pengembangan IAKN almamater kita, karena kita alumni,” kata Wasti.
Ia mengatakan para peserta yang merupakan alumni punya peran sangat penting dalam pelayanan di masyarakat. IAKN akan mendapat tempat di hati masyarakat dilihat dari kualitas para alumni. “Karena alumni juga punya pengaruh terhadap akreditasi. Alumni berkualitas, banyak yang berminat ke IAKN. Kalau jumlah mahasiswa meningkat tiap tahun maka meningkatkan akreditasi. Kalau orang tidak berminat untuk masuk di IAKN, maka jelas berpengaruh terhadap peningkatan status akreditasi,” jelas Wasti.
Untuk diketahui, setelah kegiatan PKM, tim melakukan evaluasi dengan menyebarkan lembaran kuesioner kepada 30 peserta. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, materi yang disampaikan sangat bermanfaat bagi peserta. Bahkan harapan dari peserta bahwa kegiatan ini mesti terus dilakukan agar dapat meningkatkan kreativitas para guru dan menambah semangat dalam membuat alat peraga.
(*/rnc)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com