Jakarta, RNC – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa perairan Indonesia pada 30-31 Agustus 2021.
Pola angin di Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Banten, Samudra Hindia barat Lampung-selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru bagian timur,” kata Deputi bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangan tertulis, Senin (30/8/2021).
Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan, seperti perairan timur P. Simeulue-Kepulauan Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Laut Sawu, dan Selat Sumba bagian barat. Kemudian, perairan P. Sawu, perairan Kupang-P. Rote, Selat Ombai, Samudra Hindia selatan P. Sawu-P. Rote, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan Selatan, perairan Kotabaru bagian timur, dan Laut Bali.
Kemudian di Selat Sumbawa bagian utara, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, perairan timur Kep. Wakatobi, perairan Manui-Kendari, perairan selatan P. Buru, dan perairan selatan Kep. Sermata-Leti. Lalu, perairan Babar-Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, dan Laut Arafuru.
Selanjutnya, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya. Yakni, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan Enggano-Bengkulu, Samudra Hindia barat Aceh – Mentawai, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Bali-P. Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Sumba.
Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 4,0-6,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya. Yakni, perairan barat Kepulauan Enggano-Lampung, Samudra Hindia barat Enggano-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Jawa, Samudra Hindia selatan Jawa-NTB.
Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.
Kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m, kapal ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter, dan kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter.
“Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujar dia. (*/mdc/rnc)
Hai Sobat RNC, terima kasih sudah menjadikan RakyatNTT.com sebagai referensi terbaikmu. Untuk mendapatkan berita-berita teraktual di NTT, nasional dan internasional, silakan download aplikasinya di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.rakyatntt.web. Terima kasih. Salam Literasi!