Kupang, RNC – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bekerja sama dengan Bank NTT menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) selama 2 hari. UKW yang diikuti 25 wartawan dari berbagai daerah di NTT ini dilaksanakan di Sahid T-More Hotel, Kupang, 13-14 Oktober 2021.
Dalam seremoni penutupan UKW, Kamis (14/10/2021), Direktur Utama Bank NTT, Hary Alexander Riwu Kaho memberikan apresiasi kepada PWI yang berkolaborasi bersama Bank NTT untuk menggelar UKW. Dalam sambutannya, Alex-sapaan karib Dirut berharap kerja sama ini tidak berakhir di sini, tapi akan berlanjut ke tahun-tahun berikutnya. “Satu tahun bisa satu atau dua kali diadakan. Pesertanya bisa diatur secara berjenjang mulai dari yunior sampai senior,” kata Alex.
Ia juga mengatakan saat ini tantangan yang dihadapi luar biasa. Ini seiring dengan kemajuan teknologi di berbagai bidang. Termasuk di dunia perbankan. Oleh karena itu, perbankan juga perlu berkolaborasi dengan dunia media. “Oleh karena itu kita perlu ada kerja sama. Namun dalam frame ini adalah kerja sama yang tidak boleh saling mengkerdilkan. Bank NTT bekerja sama dengan PWI tapi Bank NTT tidak boleh memainkan peran atau memanfaatkan momen ini untuk kepentingan Bank NTT,” kata Alex.
Ia berharap para peserta UKW yang telah dinyatakan kompeten ini terus mengasah kemampuannya di lapangan dan menjadi wartawan yang lebih profesional. Dengan demikian, bisa menjadi penerus dari tokoh-tokoh pers NTT yang ada di level nasional maupun internasional.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Suprapto dalam sambutannya mengingatkan semua peserta yang mengikuti UKW bahwa ujian yang sesungguhnya ada di lapangan. Oleh karena itu, ia berharap peserta dinyatakan kompeten tidak saja kompeten di atas meja, tapi juga di lapangan.”Harapannya tidak ada yang melakukan tindakan-tindakan atau pelanggaran di luar tugasnya sebagai seorang wartawan karena teman-teman sebagai wartawan diatur oleh UU, kode etik yang harus dipatuhi,” kata Suprapto.
Ia mengatakan uji kompetensi adalah upaya PWI menciptakan wartawan yang bisa menghasilkan karya-karya jurnalistik sesuai aturan. Selain itu, ikut berkontribusi bagi pembangunan di NTT khususnya dan Indonesia pada umumnya.
“Kami berterima kasih kepada Bank NTT karena sudah ikut bersama-sama membangun pers di NTT. Saya yakin teman-teman yang ikut UKW dan dinyatakan kompeten akan bekerja lebih profesional dan menjunjung etika dan tentu tidak menyalahgunakan profesi,” kata Suprapto.
Untuk diketahui, UKW ini diikuti 25 peserta dari berbagai media di NTT. Sebanyak 20 peserta mengikuti UKW untuk jenjang wartawan muda dan 5 orang jenjang wartawan utama. Berdasarkan penilaian dari tim penguji, sebanyak 24 orang dinyatakan kompeten.
Sebelumnya, dalam laporan panitia saat pembukaan UKW, Rabu (13/10/2021), Ketua Panitia UKW yang juga Ketua PWI Provinsi NTT, Ferry Jahang menyebutkan peminat UKW mencapai ratusan orang dari berbagai kabupaten di NTT. Namun yang memenuhi syarat hanya 25 orang sehingga diakomodir menjadi peserta UKW. “Setelah diseleksi banyak sekali yang gugur. Sampai dengan hari ini beberapa jam yang lalu, kami masih menerima beberapa teman-teman, tetapi kami tidak bisa berbuat banyak. Teman-teman yang belum terakomodir bisa mengikuti UKW di tahun-tahun yang akan datang,” kata Ferry. (rnc)