Mabuk Lalu Berkelahi saat Melayat, Pemuda di Alor Bunuh Kawan Sendiri

Alor, Hukrimdibaca 827 kali

Kalabahi, RNC – Kasus pembunuhan terjadi di Desa Otvai, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor, Selasa (24/8/2021) dinihari. Mirisnya, korban dibunuh temannya sendiri saat keduanya melayat ke rumah kerabat yang meninggal dunia.

Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas, SIK yang dikonfirmasi Kamis (26/8/2021) mengatakan, pelaku NKL (22), membunuh YGM (43) saat dalam kondisi mabuk. Keduanya warga Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor.

Dilansir dari digtara.com, awalnya NKL diajak jalan-jalan oleh NSL pada Senin (23/8/2021) malam sekitar pukul 20.00 Wita. Saat di jalan, NKL dan rekannya NSL membeli minuman keras (miras) tradisional jenis sopi. Keduanya kemudian mengonsumsi minuman keras tersebut di Pustu Otvai, Kecamatan Alor Barat Laut.

Selanjutnya, NKL dan NSL melanjutkan perjalanan untuk melayat ke rumah kerabat yang meninggal.
Sesampai di rumah duka, NKL dan NSL kembali duduk dan mengonsumsi miras bersama beberapa teman dari Desa Otvai.

Selang beberapa saat, terjadilah keributan yang berjarak sekitar 10 meter dari tempat pelaku NKL duduk. NKL melihat kejadian tersebut langsung berusaha melerai, tetapi ia malah dipukul hingga terjatuh.

Tak lama berselang, sekitar 5 orang warga Desa Otvai yang salah satunya adalah YGM langsung mengeroyok NKL. NKL sempat melarikan diri saat dikejar oleh korban YGM. Namun pelaku NKL terjatuh. “Pada saat bersamaan, pelaku NKL mengambil sebilah pisau yang berada di tas pelaku NKL,” ujar Kapolres Alor.

Korban YGM pun berupaya melarikan diri karena melihat NKL memegang pisau. Namun NKL keburu menikamnya sekali di punggung bagian kiri.

Setelah kejadian itu, YGM lari ke arah timur, sementara NKL lari ke sisi lain dengan membawa pisau yang digunakan menikam YGM.

Pelaku NKL rupanya menuju ke hutan untuk bersembunyi dan menyelamatkan diri. Polisi lalu mengejar NKL sampai akhirnya berhasil menangkapnya.

(*/dig/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *