Kupang, RNC – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Nusa Tenggara Timur menindaklanjuti instruksi DPP Partai Gelora guna ikut serta dalam gerakan nyata penanaman 10 juta pohon secara nasional. Hal ini dikemukakan, Ketua DPW Partai Gelora NTT, Suharjito saat ditemui RakyatNTT.com di Sekretariat DPW Partai Gelora NTT di Kupang, Minggu (28/11/2021) siang.
Suharjito menyampaikan, Partai Gelora NTT baru saja melakukan penanaman pohon secara simbolis pada Minggu pagi tadi. Gerakan ini diagendakan DPP selama 2 tahun ke depan. Aksi peduli lingkungan ini akan mengikutsertakan 500 ribu kader Partai Gelora yang ada di seluruh Indonesia. “Sehingga harapannya dalam setahun bisa satu kader itu menghasilkan 28 pohon hidup,” ungkapnya.
Khusus Partai Gelora NTT, akan melaksanakan aksi tanam pohon dengan membangun kemitraan bersama pemerintah, melalui OPD yang bisa menyediakan anakan pohon.
Menurutnya, saat ini perhatian Partai Gelora pada lingkungan hidup menjadi fokus utama selain kerja politik. Pasalnya, menghadirkan kembali hutan sangat penting bagi kelangsungan ekosistem yang berimbang. Diketahui, dampak lingkungan seperti hutan gundul yang mengakibatkan longsor dan sulitnya ketersediaan air, serta perubahan iklim yang sudah mengglobal.
Sedangkan, bagi NTT bencana perubahan iklim baru saja terjadi yakni banjir, angin kencang, abrasi di pesisir laut dan durasi hujan yang kecil dalam setahun serta cuaca panas yang tak normal.
“Secara politik, ini kegiatan paling aman, karena masyarakat suka, kalau kegiatan politik lain tentu orang ada yang kurang suka, tetapi kalau menanam orang suka. Ini kegiatan yang paling mudah, dan disukai, diterima semua orang,” ungkapnya.
Ia berharap, dengan persoalan lingkungan yang dihadapi saat ini, sekiranya seluruh masyarakat di NTT dapat tergerak dan bersatu dalam gerakan nyata penanaman pohon. Sebab, dalam semenit saja, hutan di bumi ini berkurang seukuran 6 kali lapangan sepakbola.
“Yah dengan aktivitas ini semakin masyarakat tersadarkan, sehingga ke depan ini gerakan tidak hanya sekedar seremonial saja,” pungkasnya. (rnc04)