Misi Kemanusiaan Dipertontonkan Bhabintibmas Bripka Junaedy Solokana

Rotedibaca 1,308 kali

 

Ba’a, RNC– Upaya pertolongan yang dipertontonkan Bhabintibmas Desa Fatelilo, Kecamatan Pantai Baru, Kabupaten Rote Ndao, Bripka Junaedy Solokana, patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, Bripka Junaedy rela membawa salah satu warga binaannya, Petrus Bolla (62), yang mengalami kelumpuhan pada kaki, ke Puskesmas Korbafo, Kamis (02/12/2021).

Misi kemanusiaan Bripka Junaedy terlihat, saat dia membopong Petrus Bolla, turun dari mobil lalu diantar masuk ke Puskesmas Korbafo, sebelum ditangani dr. Febri O. Bani.

Kepada RakyatNTT.com, Bripka Junaedy Solokana mengatakan, tahun 2018 dia pernah bertugas sebagai Bhabintibmas di Desa Fatelilo. Karena itu, dia mengenal baik warga binaannya, termasuk Petrus Bolla.
“Beta sering ke rumah Pak Petrus, karena ada anaknya nama Yoseph, yang mengalami gangguan jiwa. Tapi waktu itu beta hanya bertugas dua bulan sebagai Bhabintibmas. Beta lalu ditugaskan jadi penyidik Reskrim Polsek Pantai Baru. Tapi tahun 2021 ini, beta kembali bertugas sebagai Bhabintibmas di Desa Fatelilo,” beber Junaedy Solokana.

Namun, sejak bertugas kembali di Desa Fatelilo, Bripka Junaedy tak pernah lagi mendengar kabar keberadaan Petrus Bolla dan anaknya. Dia lalu mencari tahu pada warga desa. “Beta kaget waktu ketemu Pak Petrus pung istri. Dia bilang Pak Petrus dan anaknya sekarang lumpuh,” kata Junaedy.

Dia lalu terpanggil untuk melihat kondisi kedua warga binaannya itu. Bripka Junaedy mendapati Petrus Bolla dan anaknya, dalam kondisi memprihatinkan. Mirisnya lagi, Yoseph anak Petrus Bolla, dalam kondisi dipasung.

Karena kondisi keduanya yang lumpuh, maka Petrus Bolla bersama anaknya tidur tanpa alas, untuk memudahkan jika buang hajat. Ironisnya lagi, karena Petrus Bolla dan Yoseph hanya dirawat Afliana Bolla – Inguama, istrinya.

Ajakan Bripka Junaedy agar Petrus Bolla berobat ke Puskesmas Korbafo, disambut baik. “Beta juga rencana antar Yoseph ke Rumah Sakit Jiwa, di Naimata, Kota Kupang. Semoga ada pihak yang bisa membantu, terutama pemerintah Rote Ndao.

Istri Petrus Bolla, Afliana Bolla – Inguama, saat ditemui di UGD Puskesmas Korbafo, menjelaskan suaminya menderita lumpuh hampir lima tahun. Ia punya keinginan membawa suaminya ke rumah sakit, tapi karena ada dua orang yang lumpuh dalam rumah, membuatnya bingung. Apalagi, sejak suaminya sakit, tidak ada lagi penghasilan, sehingga ia hanya bisa pasrah.

“Terima kasih beta ucapkan kepada bapak Junaedy Solokana, yang telah meluangkan waktu, biaya dan tenaga membantu dan membawa suami beta ke Puskesmas. Beta hanya bisa pasrah, semoga pemerintah dapat membantu ketong melewati ujian hidup ini,” keluh Afliana. (RNC12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

0 comments