Ba’a, RNC – Ada yang menarik dari kunjungan kerja Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), ke Kabupaten Rote Ndao, Kamis (1/9/2022). Dalam pertemuannya dengan para camat, lurah dan kepala desa yang berlangsung di Audotorium Ti’ilangga Permai, Kelurahan Mokdale Kecamatan Lobalain, VBL mengatakan, Kabupaten Rote Ndao merupakan mesin sumber daya bagi Provinsi NTT.
Menurut VBL, orang Rote memiliki etos kerja yang tinggi, pengetahuan serta kepemimpinan yang baik. Asumsi ini yang mendasari VBL tidak percaya pada data kemiskinan yang dilaporkan Bupati Paulina Bullu – Haning, dalam pertemuan itu. Mesin sumber daya yang dimaksud VBL yakni, potensi daerah di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. “Jika hal ini dikerjakan secara optimal, maka kabupaten pertama di NTT yang tidak ada orang miskinnya, adalah Kabupaten Rote Ndao,” kata VBL.
Dikatakannya, sektor pertanian dan perikanan kelautan akan menjadi fokus utama dalam program pembangunan di Kabupaten Rote Ndao. Di bidang pertanian budidaya sorgum atau lebih familiar disebut jagung Rote, kata VBL, memiliki manfaat ekonomis yang luar biasa, baik bulirnya untuk dikonsumsi langsung maupun diolah menjadi tepung dan mie. Sedang batangnya dapat disuling menjadi gula, dan sebagai pakan ternak karena memiliki kadar protein sama dengan buah/bulirnya. Namun sorgum atau jagung Rote tidak akan dijual keluar dalam bentuk bahan baku, tapi dalam bentuk olahan bahan jadi. “Batang jagung Rote itu nilai ekonomisnya, sejajar dengan buah dari jagung Rote. Bikin gula dan pakan ternak,” sebut VBL.
Ke depan sebutnya, sorgum (jagung Rote) ini dijual bahan mentah setelah panen langsung menuju industri. Karena itu, harus tanaman dalam jumlah banyak. “Bagaimana kesiapan Dinas Pertanian Rote Ndao?” tanya VBL yang langsung dijawab siap Kadis Salmun Haning. Dia bahkan menyanggupi 2.000 hektar untuk penanaman jagung Rote tersebut. Tak lupa Gubernur VBL minta Bupati Paulina Haning untuk menganggarkan pengadaan 1.000 unit mesin tanam, untuk mendukung budidaya sorgum (jagung Rote).
Sedang di bidang perikanan dan kelautan, lanjut VBL, budidaya rumput laut di Rote Ndao adalah yang terbaik di dunia. “Ini hasil lab, bukan asal omong,” ungkap VBL. Dikatakannya, karena rumput laut Rote Ndao terbaik di dunia, maka ia membuat Peraturan Gubernur (Pergub) untuk melarang rumput laut dijual keluar secara bahan baku, namun penjualan langsung ke pabrik. “Saat ini sudah ada tiga perusahaan besar asal Cina yang membangun pabrik di NTT, bertempat di Kupang. Diharapkan hal ini dapat mendongkrak harga jual rumput laut yang dihasilkan dari rote Ndao.
“Saya minta camat, lurah dan kepala desa yang memiliki daerah penghasil rumput laut, untuk melakukan pendataan. Sehingga, bisa dipersiapkan lebih baik ke depannya. Saya percaya, jika ini dikerjakan dengan baik, maka ke depan kabupaten pertama di NTT yang tidak ada orang miskinnya, adalah Rote Ndao,” tandas Gubernur VBL mengulangi pernyataannya. (rnc12)
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com