Soe, RNC – Sebanyak 137 kepala desa (kades) definitif di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dipastikan mengakhiri masa jabatannya pada 30 Juni 2022 ini. Diperkirakan, pemilihan kepala desa (pilkades) harus dilaksanakan tanggal 17 Juni. mendatang. Pasalnya jumlah ASN yang akan menjabat sebagai kades antar waktu, sangat minim jumlahnya.
Ditemui RakyatNTT.com di ruang kerjanya, Jumat (20/5/2022), Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Nikson Nomleni menyampaikan, saat ini ada 137 kepala desa defititif periode 2016 – 2022 yang berakhir masa jabatannya. Tahapan penjaringan calon untuk pilkades serentak pada September 2022, kata dia, pun sudah masuk pada tahap II.
“Kita harapkan, tanggal 24 Mei ini, desa yang calonnya lebih dari lima, kita akan mulai dengan pembobotan untuk mendapatkan calon lima besar yang akan menuju dalam pemilihan,” ungkapnya. Ia menyampaikan, saat ini Pemkab TTS berupaya mempercepat tahapan pilkades. Dimana, pilkades tahap I harus dilaksanakan 17 Juni 2022. Hal tersebut dikarenakan, jumlah ASN yang akan diplot menduduki penjabat kepala desa, sangat minim.
“Hasil koordinasi kita dengan BKPSMD, kita pegawai sudah tidak ada lagi stok untuk diterjunkan. Bayangkan kalau 137 diterjunkan, berarti pegawai kecamatan luman (habis),” kata Nikson. Dia menambahkan, dalam proses tahapan ini, terdapat satu desa yang bermasalah atau sedang dalam gugatan PTUN, dan belum memiliki ketetapan inkrah secara hukum. Walau demikian, Dinas PMD akan menjalankan tahapan persiapaan pilkades. “Karena belum ada SK pembatalan,” sebutnya.
Dalam persiapan pilkades serentak Tahap I Tahun 2022, Kadis PMD meminta panitia pilkades dan pengawas di tingkat desa, agar berkoordinasi penuh dengan panitia di tingkat kabupaten. “Bahwasannya ada informasi lain yang mengatakan ada calon yang lulus P3K, itu harus dipastikan dari tahapan persiapan, agar tidak menjadi masalah. “Nanti kita akan cek, supaya jangan membunuh hak konstitusi orang. Kalau dari 137 orang ini yang sudah lolos P3K, baru kita hentikan,” pungkasnya. (rnc04)
