Kupang, RNC – Representasi perempuan di DPRD Provinsi NTT Periode 2019-2024 meningkat dari periode sebelumnya. Pada tahun 2014 lalu perempuan yang berhasil lolos ke El Tari hanya 7 orang. Tapi pada tahun 2019, sebanyak 12 srikandi yang lolos.
Bahkan, dua di antaranya mendapat jabatan sebagai pimpinan DPRD, yakni Emelia J. Nomleni yang ditunjuk DPP PDIP sebagai Ketua DPRD NTT dan Ince Sayuna dari Partai Golkar sebagai Wakil Ketua. Menariknya, dua srikandi ini berasal dari dapil yang sama yakni Dapil VIII, Kabupaten TTS.
Guru Besar Universitas Nusa Cendana yang juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, khususya persoalan gender, Prof. Mintje Ratoe Oedjoe mengaku bangga dengan posisi strategis yang saat ini diemban Emelia Nomleni dan Inche Sayuna. Ia mempunyai pesan khusus bagi Emi-sapaan akrab Emelia Nomleni, yakni harus bekerja secara professional, karena ia adalah sosok perempuan spesial di ranah politik saat ini.
“Saya bangga sekali Emi bisa jadi pimpinan DPRD. Dia saya anggap adik saya. Dia harus bekerja secara professional. Harus memberi special attention for woman in politic, karena perempuan masih sangat tertinggal, maka jika mendapat kesempatan bagi perempuan untuk mengabdi, tunjukkan kualitas bahwa perempuan bisa,” jelas mantan Sekretaris PKK era Gubernur EL Tari ini.
Prof. Mien yang juga tim pakar gender di NTT ini menganggap bahwa posisi perempuan saat ini masih sangat tertinggal di semua aspek. Oleh sebab itu, dengan adanya sosok Emi, dapat mengangkat persoalan perempuan untuk diselesaikan. Persoalan seperti human trafficking, KDRT dan ekonomi harus menjadi prioritas untuk dituntaskan. (rnc02)