Kupang, RNC – Pemerintah Kota Kupang terus berupaya menyelesaikan persoalan air bersih di Kota Kupang. Selain memanfaatkan sumur bor, juga melakukan eksploitasi sumber-sumber air baku lainnya.
Dalam seremoni penyerahan operasional sumur bor dari keluarga Foenay di Pola, Kelurahan Oepura, Kecamatan Maulafa kepada Pemerintah Kota Kupang, Senin (10/8/2020), Wali Kota Kupang, Dr. Jefri Riwu Kore mengapresiasi PDAM Kota Kupang yang telah bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat untuk mengatasi persoalan air bersih.
BACA JUGA: Wali Kota Resmikan Sumur Bor Berkapasitas 20 Liter/Detik, Layani 5 Kelurahan
“Dengan kreatifitas Direktur PDAM Tirta Bening, pak Jhony Ottemoesoe telah membantu kita untuk mengurangi kesulitan air bersih sebagian masyarakat yang ada,” kata Jeriko-sapaan karib wali kota.
Ia mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi persoalan ini. Salah satunya adalah memperjuangkan anggaran di pemerintah pusat. Hasilnya, telah dijawab dengan pembangunan SPAM Kali Dendeng tahun ini. Proyek ini dikerjakan selama 15 bulan, mulai tahun 2020 dan akan selesai pada 2021 dengan anggaran sebesar Rp 189 miliar.
Mantan anggota DPR RI dua periode ini menjelaskan, terdapat kendala dalam pengelolaan air di Kota Kupang, yakni kurangnya sumber air. Oleh karena itu, Pemkot terus berupaya untuk menjalin kerja sama dengan pemilik sumur bor, mencari sumber-sumber air baku yang baru dan menjalin kerja sama dengan pemerintah pusat.
“Dengan kesulitan ini, kita harus tetap semangat, kita berupaya menyelesaikan masalah air bersih, sudah saatnya kita bergerak dan terus membangun,” kata Jeriko. (rnc04)
