Betun, RNC – Dr. Simon Nahak, SH, MH merupakan calon Bupati Malaka pada Pilkada 2020 berpasangan dengan Louise Lucky Taolin, S.Sos yang akrab dikenal Kim Taolin. Pasangan calon ini dikenal dengan sebutan SN-KT.
Sama halnya dengan Kim Taolin, Simon selalu tampil sederhana. Sosok bergelar doktor ini tak pernah membatasi komunikasi dengan siapapun. Ia bergaul dengan semua kalangan tanpa sekat, baik anak-anak muda, tokoh agama, tokoh masyarakat maupun para pemimpin.
Simon punya latar belakang sebagai anak seorang petani. Masa kecilnya dihabiskan dengan membantu orangtuanya di kebun dan membantu orangtuanya menjual tembakau di pasar.
Itulah sebabnya, Simon selalu menceritakan kilas balik kehidupan masa lalu ketika bertemu dengan siapa saja yang ingin mengetahui liku-liku kehidupannya.
“Hal kecil atau tindakan kecil ketika dilakukan dengan cinta yang besar, maka akan membuahkan hasil asalkan berpikir dan bertindak sederhana,” kata Simon beberapa waktu lalu. Inilah pelajaran yang ditiru Simon dari kedua orang tuanya dan terpatri rapi dalam sanubari hingga saat ini.
Suami dari drg. Maria Martina Nahak, M.BioMED ini lahir di Belu pada 13 Juni 1964. Walau saat ini bertempat tinggal di Denpasar, Bali, namun Simon diketahui menamatkan sekolahnya di Malaka.
Ia tercatat tamat dari Sekolah Dasar Katolik Weoe II pada tahun 1977, kemudian melanjutkan studi ke Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama, katolik Putri, St. Xaverius pada tahun 1981 dan tamat tahun 1984. Simon kemudian masuk SMA Swasta Diakui Sinar Pancasila Betun dan tamat tahun 1987.
Setelah tamat SMA, Simon kemudian pindah ke Bali. Ia melanjutkan studi di Fakultas Hukum Universitas Warmadewa. Ia tamat dengan gelar SH pada tahun 1992. Walau berlatarbelakang petani, semangat Simon untuk mengenyam pendidikan tak pernah surut. Ia kembali melanjutkan studi di Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Udayana Bali pada tahun 2001 dan tamat tahun 2004. Dan, terakhir yang mengambil Program Doktor pada Program Studi Ilmu Hukum, Universitas Brawijaya, Malang pada tahun 2010 dan tamat tahun 2013.
Simon tercatat sebagai salah satu advokat senior di Bali. Ia juga menjadi anggota asosiasi advokat, yakni Wakil Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Kota Denpasar, Koordinator Wilayah VII (Bali, NTB,NTT) Asosiasi Advokat Indonesia, dan Ketua Dewan Kehormatan DPC AAI Kota Denpasar.
Selain itu, Simon juga menjadi dosen di Universitas Warmadewa. Selain itu, ia juga menjadi ketua Ikatan Alumni Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Cabang Bali.
Sejak tahun 2016 sampai saat ini ia tercatat menjabat Ketua Prodi Magister Ilmu Hukum Pasca Sarjana Universitas Warmadewa Bali dan juga pengajar di Magister Kenotariatan Pasca Sarjana Universitas Warmadewa. Bahkan, Simon juga tercatat pernah menjadi konsultan hukum Gubernur Bali pada tahun 2011-2018. (*/ads/rnc)
Anak Petani memang benar Ulet dan anak petani tahan tantangan dari segala aspek,,,memang beliau membuktikan hal ini utk keterwakilan semua dan kami anak petani merasa banggs