Topang Ekonomi Keluarga, Ibu Muda di Nagekeo Ini Budidaya Ikan Bandeng

Ekonomi, Nagekeodibaca 291 kali

Mbay, RNC – Ikan bandeng menjadi salah satu jenis ikan yang banyak dikonsumsi masyarakat saat ini. Apalagi di tengah pandemi, ekonomi keluarga tentu terganggu.

Di Kabupaten Nagekeo, seorang ibu muda bernama Elfrida Uko mulai melirik usaha yang satu ini. Warga Desa Nangadhero, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo ini menghabiskan waktunya di tambak ikannya setiap hari.

Ibu muda ini memiliki tambak seluas kurang lebih 2 hektar. Di dalamnya terisi ribuan ekor bandeng. Ada yang baru berusia 1 bulan. Namun ada juga yang sudah berusia 4 bulan dan siap panen.

Sambil memberi pakan untuk ribuan ekor bandeng tambaknya, Elfrida menjelaskan selain menjadi ibu rumah tangga, ia mengurusi tambaknya. Berkat semangat usaha yang tinggi, kini ikannya terus bertambah. Walau di tengah keterbatasan, ia tidak mengeluh dan tetap bekerja keras.

Elfrida mengatakan dalam budidaya bandeng, hal yang utama adalah menentukan lokasi tambak, kemudian menyiapkan lokasi dan selanjutnya menyiapkan benih nener yang baik atau tidak cacat. Kemudian penebaran benih, pemberian pakan, perawatan atau pemeliharaan dan yang terakhir adalah panen.

Menurutnya, dibutuhkan 4 bulan untuk panen. Artinya, dalam setahun dua kali panen. Namun, ada juga kendala yang dihadapi, yakni hama ular dan biawak yang bisa mengancam populasi bandeng di tambaknya.

Dia mengaku sangat kesulitan untuk mengendalikan hama-hama tersebut. Selain hama, faktor lainnya adalah kekurangan debit air untuk dimasukkan ke tambak. Sebagai alternatifnya, ia bersama ayahnya berinisiatif meminjam mesin penyedot air milik tetangga.

Lebih lanjut, ia mengatakan keuntungan budidaya bandeng memang menjanjikan. Pasalnya, 50.000-an bibit bandeng yang disebar di dua hektare tambak, mampu menghasilkan satu ton bandeng yang siap dijual ke konsumen.

“Kalau soal kendala ada banyak saluran air yang mengalami pendangkalan sehingga sirkulasi air yang mengalir ke tambak terhambat,” kata wanita 26 tahun ini.

Elfrida mengatakan berkat ilmu pengetahuan yang didapatnya, serta belajar dari pengalaman neneknya maupun lewat pelatihan, mampu menopang kehidupan keluarganya melalui budidaya ikan air tawar.

Dia bertekad hasil panen bandeng nanti akan ditabung untuk membeli sepeda motor. Dengan sepeda bisa mempermudah kegiatan-kegiatan sehari-harinya, baik sebagai ibu rumah tangga maupun pembudidaya ikan.

(rnc15)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *