Kupang, RNC – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi NTT menggelar pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru Sekolah Swasta, di Aula Komodo, Kantor DPD RI Provinsi NTT, Rabu (4/11/2020) pagi.
Kegiatan tersebut dihadiri Ketua BMPS NTT, Winston Neil Rondo, Sekretaris BMPS NTT, Rm. Kornelis Usboko dan Pimpinan Umum Media Cakrawala NTT, Gusty Rokarno, beserta 50 peserta pelatihan dari berbagai sekolah swasta yang ada di Kota Kupang.
Dalam sambutannya, Pimpinan Umum Media Cakrawala NTT, Gusty Rikarno memberikan apresiasi kepada BMPS, sebab yang dilakukan BMPS adalah perhatian terhadap dunia pendidikan. Tidak hanya melihat kesejahteraan guru, tapi juga mendorong peningkatan kapasitas pengajar, salah satunya adalah literasi.
Sebagai seorang jurnalis yang berfokus pada dunia pendidikan NTT, menurut Gusty, kebiasaan literasi di NTT ibarat suatu jalan yang telah berubah menjadi lorong sepi akibat ditinggalkan orang banyak. Antusias masyarakat sudah mulai berkurang. Oleh karena itu, inilah saatnya dari dunia pendidikan para guru harus menjadi pelopor dalam membangkitkan jiwwa literasi hingga generasi yang akan datang.
Ia mengatakan, kualitas literasi para guru swasta akan mempengaruhi profesionalisme. Di mana salah satu yang berefek yakni masih minim didapatnya sertifikasi bagi guru akibat kurangnya kompetensi atau budaya membaca.
“Dan tentunya saya ajak seluruh guru untuk kita bergerak ke lorong sepi di NTT. Ada banyak data realita tentang bagaimana sepinya literasi yang ada dalam kalangan bapak dan ibu,” ungkapnya.
BACA JUGA: Perkuat Budaya Literasi, BMPS Gelar Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah bagi Guru Sekolah Swasta
Selanjutnya, Ketua BMPS NTT Winston Neil Rondo, saat membuka kegiatan tersebut, mengatakan kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari ke depan menambah kapasitas para pengajar khususnya di sekolah swasta. Dengan menulis karya ilmiah ini akan membantu saat proses sertifikasi, juga sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi.
“Mutu guru itu akan membentuk mutu dari siswanya, dan kumpulan dari mutu guru dan siswa ini akan membentuk mutu sekolah,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, BMPS NTT akan terus mendorong sekolah swasta agar tetap berdiri dengan ciri khasnya, yakni disiplin, bermoral, beriman serta, berprestasi dalam ekstrakurikuler. Hal inilah menjadi dasar sekolah swasta harus tetap eksis.
Selain meningkatkan mutu pendidikan, salah satunya adalah dari hasil pelatihan ini, setiap tulisan dari guru-guru akan dijadikan satu buku bertema “Guru Swasta Menulis.” Selain itu, dengan pelatihan ini pun, para guru akan menjadi pionir penerus literasi di sekolah tempat mengabdi.
(rnc04)