Dinilai Hina Profesi Wartawan, Direktur IRCGS Dituntut Minta Maaf

Kota Kupangdibaca 531 kali

Kupang, RNC – Executive Director Institute of Resource Governance and Social Change (IRCGS), Dominggus Elcid Li diminta memberikan klarifikasi terkait pernyataannya yang menyebut Wartawan Lapar pada opini yang yang dilansir Timor Express.

Dalam opini tersebut Elcid Li membeberkan soal penanganan kasus Covid-19 di Nusa Tenggara Timur. Salah satu kutipan dalam opini itu menyebutkan “Kisah di Kota Kupang lain lagi. Setelah dihantam makelar rapid test kelas teri plus beberapa wartawan lapar”.

Penyebutan wartawan lapar ini dinilai sebagai penghinaan terhadap profesi jurnalis atau wartawan. Karena itu, Forum Wartawan NTT mengecam penghinaan yang dilakukan Elcid Li itu.

BACA JUGA: Media Dapat Berperan Bangun Masyarakat Sadar Vaksin

Atas dasar itu, Forum Wartawan NTT yang diketuai Joey Rihi Gah mendesak Elcid Li untuk mengklarifikasi sebutan Wartawan Lapar.

Kedua; mendesak Elcid Li meminta maaf kepada wartawan melalui media yang memberitakan opini tersebut. Ketiga; mengajak seluruh wartawan di NTT untuk memboikot seluruh pemberitaan atau peliputan yang mengatasnamakan Elcid Li atau IRCGS.

Joey Rihi Ga yang juga pemimpin redaksi Seputar-NTT.com ini menyayangkan sikap Elcid yang merupakan seorang akademisi namun tidak profesional dalam menulis.

Sementara itu, pemimpin redaksi SelatanIndonesia.com, Laurens Leba Tukan mengatakan Elcid harus meminta maaf secara terbuka di media. Alasannya tulisannya yang dimuat di media Timexkupang.com itu secara sadar telah menghina profesi jurnalis. “Beliau harus meminta maaf karena ini benar-benar melecehkan wartawan,” ujar Laurens. Hingga berita ini diturunkan RakyatNTT.com masih berupaya mengonfirmasi Elcid Li. (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *