Mbay, RNC – Kampung Kawa di Kabupaten Nagekeo, tengah disiapkan menjadi kawasan wisata baru di kabupaten itu. Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bahkan telah menyiapkan tata kelolanya di Kabupaten Nagekeo NTT.
“Kawah ini ‘The Next Rising Star’ desa wisata yang mampu menarik banyak wisatawan,” kata Direktur BPOLBF Shana Fatina.
Kampung Kawa berada di bagian barat Desa Labolewa dengan jarak tempuh kurang lebih 10 kilometer dari Desa Labolewa dan 15 km dari Kota Mbay, ibu kota Kabupaten Nagekeo, NTT. Suasana kampung yang masih asri, keberadaan rumah adat Kawa, kehidupan masyarakatnya seperti berburu hewan, tradisi adat serta jalur tracking dan lainnya menjadi nilai lebih dari kampung ini.
Shana Fatina mengatakan, kampung Kawa sudah lama masuk dalam target pengelolaan BPOLBF. BPOLBF sudah mengidentifikasi potensi Kawa. Kemudian dilakukan perencanaan dan langkah-langkah persiapan menjadi desa wisata.
“Sebenarnya kampung Kawa ini sudah masuk radar BPOLBF sejak tahun 2020. Baca Juga: Pelaku Wisata Minta Gerbang Pariwisata Bali Segera Dibuka, Jangan Lagi Ada PHP Saat ini yang sedang ditata yakni air bersihnya,” ujar dia.
BPOLBF juga sedang lakukan penguatan kelembagaan Pokdarwis, penataan 3A dasar utamanya MCK dan air bersih, penataan konsep atraksi, kolaborasi serta kemitraan dengan instansi. “Untuk pokdarwis sendiri baru kita bentuk sekitar dua pekan yang lalu, hal ini karena untuk pengelolaan tata kelolanya dibutuhkan anak-anak muda, namun sayang di lokasi itu tidak ada anak-anak mudanya,” ujar dia.
Kampung Kawa sendiri sejak awal sudah masuk dalam travel pattern tematik BPOLBF dan peta desa wisata tematik. Ke depan BPOLBF sendiri akan memperkenalkan kampung Kawa ke pasar lewat famtrip dan dokumentasi. “Namun konsern utama kita sekarang adalah Pokdarwis sehingga guiding dan pengelolaan wisatanya baik,” pungkasnya.
(antara/rnc)