Jembatan Noebunu ‘Makan’ Korban, Viktor Soinbala: Kita Usul Perbaikan di Perubahan APBD

TTSdibaca 934 kali

SoE, RNC – Kondisi jembatan Noebunu yang sangat memprihatinkan kini kembali makan korban. Dalam satu bulan ini, tercatat sudah ada dua kecelakaan di jembatan kayu yang hampir ambruk itu.

Jembatan kayu itu sebenarnya sudah rusak dari Februari 2019 lalu. Pada ujung jembatan menuju ke arah Desa Oeekam, Kecamatan Amanuban Timur, empat besi baja berbentuk rel dipasang sebagai penghubung.

Kondisinya makin parah saat musim hujan. Arus sungai mengikis tanah yang menjadi penyangga empat besi baja itu dan kini tersisa sedikit saja.

Besi baja itu berbahaya saat dilalui kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Bahkan, beberapa orang menjadi korban di tempat itu. Seorang pria asal kelurahan Kobekamusa, Kota SoE mengalami kecelakaan saat memasuki besi baja menuju arah Desa Oeekam, Rabu (28/7/2021).

Kapolsek Amanuban Timur, Ipda Leonardo, SH yang dihubungi Rabu malam menjelaskan, korban hilang kontrol saat memasuki besi baja dari arah Desa Oelet menuju Desa Oeekam. Korban diketahui bernama Yanto Selan.

“Korban jatuh dari atas (sepeda motor) SPM Vixion dengan nomor plat DH 3210 HT yang dikendarainya karena kehilangan keseimbangan,” kata Ipda Leonardo, SH.

Korban terjatuh ke arah kanan lalu terguling sampai ke dasar kali. Akibatnya, korban haru menderita luka pada bagian wajah. Sementara motor yang dikendarainya tetap berada diatas besi penyambung itu.

Diusulkan pada Anggaran Perubahan

Anggota DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Viktor Soinbala menegaskan akan mengusulkan perbaikan jembatan Noebunu dalam perubahan APBD tahun 2021 ini.

Menurutnya, perbaikan jembatan Noebunu seharusnya menjadi prioritas utama sebab ruas jalan yang melewati jembatan itu menghubungkan beberapa kecamatan serta menjadi salah satu jalan alternatif menuju Kabupaten Malaka.

“Saya akan usulkan dalam perubahan APBD induk tahun ini. Jembatan itu sudah prioritas (dari tahun lalu),” jelasnya.

Perbaikan jembatan Noebunu, kata Soinbala, sebenarnya sudah direncanakan oleh Dinas PUPR. Diperkirakan, biaya yang dibutuhkan mencapai Rp500 juta.

“Jembatan itu harus segera diperbaiki supaya orang lewat tidak jatuh lagi,” ujar Soinbala.

Politisi PAN itu menegaskan akan memperjuangkan perbaikan jembatan Noebunu sebagai salah satu aspirasi masyarakat selama ini.

“Perbaikannya tidak bisa dibuat bronjong, harus dicor dari dalam seperti tiang-tiang jembatan lain supaya bisa bertahan lama,” kata Soinbala. (rnc21)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *