Kupang, RNC – Warga Kota Kupang digegerkan dengan penemuan sesosok mayat tergantung di sebuah pohon di wilayah RT 03/RW 05, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Selasa (31/8/2021) sore.
Informasi yang dihimpun RakyatNTT.com dari warga setempat, mayat itu ditemukan saat sejumlah anak-anak memungut kayu kering di bantaran kali Liliba, sekira pukul 16.00 Wita. Saat itu, anak-anak itu melihat sesosok pria berada di semak-semak. Mereka menduga ada orang yang sedang buang air kecil. Namun karena melihat orang tersebut tidak bergerak, anak-anak itu pun memberitahu warga sekitar, termasuk Ketua RT setempat untuk memeriksa lebih lanjut. Setelah diselidiki ternyata yang dilihat anak-anak tadi adalah sesosok mayat. Warga pun langsung melapor ke Polsek Oebobo.
Tak berselang lama, aparat dari Polsek Oebobo tiba di lokasi kejadian. Proses evakuasi dilakukan. Pihak keluarga dari korban gantung diri pun tiba di lokasi. Salah satu kerabat korban, Yorhan menjelaskan sebelumnya pamannya itu sempat mengalami gangguan jiwa. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Jiwa Naimata Senin (30/8) kemarin, pukul 15.00 Wita.
Korban yang berinisial PA berasal dari Desa Fatumonas, Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang ini menghilang dari RSJ pada Selasa (31/8/2021), pukul 02.00 pagi tadi. Keluarga dan pihak rumah sakit pun mencari namun belum menemukannya hingga mendengar kabar ada penemuan mayat di Kelurahan Liliba.
“Ceritanya beliau ini gangguan jiwa baru enam hari. Kemarin sore masuk rumah sakit jiwa, tapi jam 2 malam dia kabur,” ungkapnya.
Pihak keluarga pun telah memastikan mayat itu dengan memberikan KTP kepada pihak kepolisian. Selanjutnya Tim Identifikasi dari Mapolres Kupang Kota pun menindaklanjuti dengan evakuasi dan tindakan medis.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Oebobo, AKP Magdalena Gollu Mere, SH menyampaikan pihaknya telah menjalankan tugas sesuai dengan protokol penanganan jenazah. Pihak keluarga korban sudah mengonfirmasi langsung ke TKP dan memastikan bahwa korban tersebut adalah keluarga dekat mereka yang keluar atau kabur dari RSJ Naimata.
Magdalena menyampaikan, pemeriksaan swab antigen pun telah dilakukan dan hasilnya korban tersebut negatif. Untuk saat ini, jenazah telah ditangani oleh dokter forensik DVI Rumah Sakit Bhayangkara Kupang.
“Terkait motif, untuk mengetahui itu nanti kewenangan yang bertugas, yang jelas korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter forensik. Itu sudah menjadi kewenangannya,” pungkas Magdalena. (rnc04)