Kupang, RNC – Politisi Partai Demokrat NTT yang juga anggota DPRD Provinsi NTT, Boni Jebarus mengaku kecewa dengan Presiden Joko Widodo yang menunjuk Ayodhia Kalake sebagai Penjabat Gubernur NTT yang telah dilantik Selasa (5/9/2023) hari ini.
Seperti dilansir dari Kompas.com, Bonjer-sapaan karib Boni Jebarus mengatakan penetapan penjabat Gubernur NTT tidak memperhatikan aspirasi publik yang diwakili oleh lembaga DPRD NTT. Menurutnya, ia tidak kecewa dengan orang yang telah ditetapkan, tapi pada proses yang ada di Kemendagri yang mengatur tentang syarat pengusulan nama calon penjabat. Ia bahkan mengatakan tiga nama yang diusulkan DPRD NTT tidak sesuai selera kekuasaan.
Terkait hal ini, pengamat hukum di Jakarta, Gustaf Agripa, SH.,MH kepada media ini, menyesalkan pernyataan Bonjer tersebut. “Dari kutipan sebagian berita, maka di sini kelihatan oleh publik bagaimana wawasan serta dangkalnya pemahaman bernegara oleh saudara Boni, karena jelas dalam Permendagri nomor 4 tahun 2023 Pasal 4 ayat 1 huruf a dan b, jelas tertulis pengusulan Pj gubernur dilakukan oleh Mendagri dan DPRD melalui Ketua DPRD provinsi,” kata Gustaf.
Oleh karna itu, sambung dia, apa yg dilakukan oleh Mendagri sudah benar sesuai dengan regulasi yang berlaku. “Jadi saudara Boni patut diduga hanya menggunakan kesempatan di tahun-tahun politik untuk mencari perhatian untuk kepentingan pribadi dan golongan dengan mewacanakan berita-berita hoax yang berpotensi menimbulkan instabilitas politik di level lokal dan disharmoni kemitraan antara eksekutif dan legislatif di NTT yang ujung-ujungnya bisa mengganggu pelayanan publik yang ber-impact pada masyarakat NTT juga,” jelas Gustaf.
Ia pun meminta Bonjer untuk sebaiknya bekerja sesuai dengan tupoksi, bukan menyebarkan berita-berita yang tidak jelas. Apalagi, sehari sebelumnya, Sabtu 2 September 2023, Ketua DPRD NTT atas nama lembaga DPRD menyatakan menghormati keputusan Presiden Joko Widodo yang telah menetapkan Ayodhia Kalake sebagai penjabat Gubernur NTT. “Maka di sini kelihatan bagaimana posisi saudara Boni sesungguhnya, biarlah masyarakat yang menilai,” kata Gustaf. (rnc)
Editor: Semy Rudyard H. Balukh
Dapatkan update informasi setiap hari dari RakyatNTT.com dengan mendownload Apps https://rakyatntt.com