Naibonat, RNC – Paroki Sta. Maria Fatima Taklale, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, untuk pertama kalinya merasakan sukacita karena salah satu imam yang ditahbiskan pada 18 Desember 2021,
oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr, berasal dari paroki tersebut.
Hipolito Bendito De Andrade Freitas, bungsu dari delapan bersaudara, putera almarhum Mauricio Soares De Andrade Freitas ini, jadi imam pertama asal Paroki Sta. Maria Fatima Taklale. Sukacita keluarga dan umat Sta. Maria Fatima Taklale, ditandai acara syukuran dan penyambutan di kediaman RD. Hipolito Bendito De Andrade Freitas, di Kelurahan Naibonat, Kamis (6/1/2022).
Pastor Paroki Sta. Maria Fatima Taklale, Romo Vincen Tamelab, dalam sambutannya menjelaskan, peristiwa imam bagi kehadiran Romo Hippo (sapaan karib RD, Hipolito), merupakan kado Natal bagi Paroki Sta. Maria Fatima Taklale.
Menurut Romo Vincen, pesta imam langka terjadi dalam sejarah Paroki Sta. Maria Fatima Taklale, dan baru pertama kali imam baru berasal dari paroki ini. Sementara RD. Hipolito Bendito De Andrade Freitas mengisahkan, perjalanan panggilan menjadi imam, telah mengantar dirinya pada sebuah pengenalan dan pengakuan akan kemaha-kuasaan dan campur tangan Tuhan, dalam kehidupannya.
Dikatakannya, dalam permenungan, ia menemukan bahwa bukan dirinya yang memilih menjadi seorang imam, tetapi Tuhan yang telah memilihnya. RD. Hipolito lalu membeberkan keyakinannya Tuhan telah memilih dirinya.
Kenyataan Tuhan telah menitipkan dia pada kedua orang tua yang mencintai dan sangat memperhatikan tumbuh – kembang dan pendidikan mereka. “Peristiwa pengungsian Timor – Timur tahun 1999, menjadi cara Tuhan menyediakan lahan yang baik untuk saya jalani panggilan Imamat,” sebutnya.
Terkait banyak hal yang membuat dirinya tidak setia dan rapuh, ia bersyukur karena Tuhan tidak menggunakan mata manusia untuk melihat dan menilik hatinya. Sehingga, melalui kasih setia Tuhan, ia diperkenankan merayakan Ekaristi Syukur Imam baru pada 18 Desember 2021.
“Saya sangat berteri makasih atas karya agung Tuhan yang nyata dalam hidup saya, dan doa restu Bunda Maria yang menerangi perjalanan Imamat saya. Dan, terima kasih kepada bapak Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr, yang berkenan menerima dan mentahbiskan saya menjadi seorang imam di Keuskupan Agung Kupang,” pungkas RD. Hipolito. (rnc08)