Fraksi Demokrat DPRD NTT Pecah, PPP Keluar dari Keanggotaan Fraksi

Headline, Politikdibaca 5,546 kali

Kupang, RNC – Setelah Dr. Jefri Riwu Kore (Jeriko) tidak lagi menjabat Ketua DPD Partai Demokrat NTT, PPP menarik diri dari keanggotaan Fraksi Gabungan Demokrat di DPRD Provinsi NTT. Di fraksi gabungan ini tinggal 4 kursi Demokrat dan 1 kursi PSI.

Hal ini disampaikan langsung Ketua DPW PPP NTT, Djainudin Lonek, Senin (10/1/2022) petang. Kepada RakyatNTT.com, Djainudin menjelaskan PPP mempunyai 1 kursi di DPRD NTT dan bergabung bersama Demokrat dan PSI untuk membentuk satu fraksi. Namun, hari ini PPP secara resmi menyatakan mundur dari keanggotaan fraksi.

“Di DPRD NTT PPP memiliki satu kursi, sehingga tidak bisa membentuk satu fraksi murni. Karena fraksi murni butuh 6 kursi. Oleh karena itu, kemarin kami bersepakat atas inisiatif ketua DPD Demokrat Jeriko meminta kepada saya, meminta kalau dapat kita membentuk satu fraksi bersama Demokrat dan PSI. Karena sepanjang pengetahuan saya, saya kenal betul pak Jeriko yang adalah Wali Kota Kupang, karenanya saya selaku ketua DPW PPP NTT menyetujui untuk membentuk fraksi bersama,” kata Djainudin.

Namun, lanjut anggota DPRD Kota Kupang ini, ketika politik internal Demokrat berubah, maka ini akan berimbas pada fraksi di DPRD. “Kami setuju masuk dalam sebuah fraksi dari partai yang dipimpin Jeriko dan Pak Dokter dari PSI karena memang kami punya komitmen yang sama. Tapi ketika kepemimpinan berubah, kita tidak tahu. Saya tidak kenal betul ketua DPD Demokrat yang sekarang yaitu pak Leo Lelo,” ujar Djainudin.

Karena alasan inilah, kata Djainudin, ia sudah menginstruksikan kepada kadernya di DPRD NTT untuk segera keluar atau mengundurkan diri dari Fraksi Gabungan Demokrat. Selanjutnya menunggu instruksi dari DPW akan bergabung ke fraksi mana.

“Yang pasti PPP tidak bersama Demokrat lagi. Di fraksi kader PPP tidak lagi menjadi anggota fraksi Demokrat. Dan akan menunggu instruksi dari DPW untuk selanjutnya bergabung ke mana,” kata Ketua Badan Legislasi DPRD Kota Kupang ini.

Ia juga menyatakan sedang membangun komunikasi dengan pimpinan partai yang memiliki fraksi. Menurutnya, PPP bisa bergabung dengan fraksi-fraksi lain, yakni PDIP, PKB, atau Nasdem. “Ini akan bergantung kepada nanti keputusan DPW, kader kami bergabung ke mana. Yang pasti kami keluar dari Demokrat dan merasa akan lebih baik berada di fraksi ain untuk memperjuangkan aspirasi dari konstituen di mana akder partai tersebut dipilih dalam hal ini dapil Sumba,” ungkapnya. (rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *