Sedih, 136 Dokter Meninggal Dunia akibat Covid-19 per 15 Oktober 2020

Headline, Humanioradibaca 505 kali

Jakarta, RNC – Ketua Umum Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Dokter Muhammad Adib Khumaidi, SpOT, menjelaskan bahwa jumlah dokter meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 136 orang per 15 Oktober 2020.

Dari jumlah tersebut, ada 15 persen dokter yang benar-benar menangani pasien Covid-19, sebut saja dokter spesialis paru, dokter penyakit dalam, maupun dokter anastesi. Selebihnya dokter-dokter itu meninggal dunia akibat terkena dampak Covid-19.

Maksudnya, misal diambil contoh dari 71 dokter umum meninggal dunia. Mereka itu, kata dr Adib, melayani masyarakat di praktek pribadi, klinik, atau pun puskesmas. Pada banyak kasus, mereka ternyata terpapar dari pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG).

Ada juga 3 kasus dokter orthopedi yang meninggal. Adib menerangkan, jika dilihat bidang keilmuwannya, dokter orthopedi tidak berkaitan dengan Covid-19 secara langsung.

“Tapi, salah satu kasus dokter orthopedi yang meninggal itu terpapar dari pasien yang menjalani operasi dalam durasi lama dan ternyata dinyatakan positif. Si dokter terpapar dan meninggal dunia,” terang dr Adib di Podcast Deddy Corbuzier di Youtube, Selasa (20/10/2020).

BACA JUGA: Sudah 6 Bulan Pandemi Covid-19, NTT Catat 605 Kasus, Ini Datanya

Berkaca dari kejadian tersebut, dia sangat mengharapkan adanya penguatan dalam bidang skrining. Khusus untuk pasien yang akan menjalani tindakan medis secara intensif, mereka wajib melakukan tes PCR atau CT Scan Thorax.

“Dua tes itu membantu para dokter dan tenaga medis untuk mengidentifikasi apakah si pasien terinfeksi Covid-19 atau tidak dengan cukup akurat dan ini sebagai upaya perlindungan bagi dokter dan tenaga kesehatan juga,” tambah dr Adib.

Secara lengkap, berikut data kematian dokter akibat Covid-19 per 15 Oktober 2020:

Dokter umum (71), interna (8), bedah (7), obgyn (7), pediatri (6), THT-KL (4), psikiatri (4), anestesi (3), orthopedi (3), paru (3), neurologi (3), radiologi (3), bedah saraf (2), bedah anak (2), jantung dan pembuluh darah (2), kedokteran fisik (1), urologi (1), kedokteran okupasi (1), mata (1), residen interna (1), residen pediatri (1), patologi klinik (1), dan farmakologi klinis (1).

(*/okz/rnc)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *