Jakarta, RNC – Survei Center for Indonesia Strategic Actions (CISA) menunjukan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden dengan elektabilitas tertinggi. Sementara elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan.
Direktur Eksekutif CISA, Herry Mendrofa, mengatakan berdasarkan survei, jika Pilpres digelar pada hari ini maka mayoritas responden memilih politikus PDIP Ganjar Pranowo sebagai presiden. “Terdapat 16,92 persen responden memilih Ganjar Pranowo yang membuatnya unggul dari semua kandidat. Pada periode survei CISA sebelumnya didominasi oleh Anies Baswedan tapi sekarang harus puas berada di posisi ketiga dengan mendapatkan 16,75 persen,” kata Herry dalam paparan hasil surveinya pada Jumat (3/9/2021) melansir Republika.co.id.
Sedangkan di posisi kedua dipegang oleh Ketum partai Demokrat sekaligus penerus trah Cikeas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). “AHY terus menunjukkan konsistensi kenaikan elektabilitasnya dengan meraup 16,83 persen,” ujarnya.
Selain itu, survei CISA menemukan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengalami penurunan. “Prabowo turun elektabilitas dari bulan Mei 2021 dan hanya mendapatkan 10,08 persen. Sedangkan Airlangga naik signifikan dan meraih 7,58 persen,” jelasnya.
Para tokoh lainnya yang turut menjadi pilihan responden ialah Ridwan Kamil 5,92 persen, Sandiaga Uno 5,08 persen, Muhaimin Iskandar 5 persen, Puan Maharani 3,67 persen serta yang Tidak Tahu/Tidak Menjawab sebanyak 12,17 persen.
Di sisi lain, kenaikan elektabilitas membuat Partai Demokrat konsisten di peringkat kedua dan meraih 18,75 persen. Hal yang sama juga menguatkan kembali Partai Golkar di posisi ketiga yang meraup 14,25 persen dan Partai Kebangkitan Bangsa yang mendapatkan 10,67 persen.
“Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini mendominasi peta elektoral parpol di Indonesia. PDI-Perjuangan menunjukkan kenaikan elektabilitas sejak survei sebelumnya dan mendapatkan 24,58 persen,” ucap Herry.
Sedangkan Gerindra dan Nasdem tidak berada di posisi 5 besar. Gerindra mengalami penurunan di 7,25 persen dan Nasdem hanya mendapatkan 5,33 persen. PKS kembali konsisten menguat di angka 9,33 persen.
“Terakhir, PAN yang mendapat 3,75 persen dan PPP di paling buncit hanya 2,92 persen. Sisanya yaitu 3,17 persen masyarakat memilih Tidak Tahu/Tidak Menjawab,” sebut Herry.
Diketahui, survei CISA dilakukan pada 27-31 Agustus 2021 dengan menyasar 1.200 responden di 34 Provinsi melalui wawancara langsung. Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode simple random sampling dengan margin of error 2,85 persen. Adapun tingkat kepercayaan survei diklaim mencapai 85 persen.
(*/rpc/rnc)