Kupang, RNC – Beberapa hari terakhir sampah menumpuk di area Taman Nostalgia, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, tepatnya di beberapa tempat pembuangan sampah (TPS). Petugas pun kewalahan mengangkut sampah-sampah tersebut.
Pantauan RakyatNTT.com, Senin (28/12/2020) sekira pukul 15.40, dengan menggunakan alat pelindung diri, para petugas Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan (DLHK) Kota Kupang berjibaku dengan sampah-sampah tersebut. Tumpukan sampah tersebut terus mengeluarkan aroma tak sedap.
Kepala Bidang Penanganan Sampah dan Limbah B3 Dinas LHK, Ady Palli membenarkan adanya tumpukan sampah di area Tamnos yang mengganggu pemandangan. Menurutnya, petugas kewalahan karena keterbatasan armada. Oleh karena itu, sebagaian sampah di lokasi ini sejak beberapa hari lalu tidak terangkut. “Kami sebagai dinas yang bertanggung jawab dan menjadi tugas kami. Kami tidak pernah bilang itu bukan tugas dan tanggung jawab kami,” katanya.
BACA JUGA: Atasi Sampah di Kota Kupang, VBL Minta Libatkan Sekolah, Kampus, Pemerintah dan Swasta
Menurutnya, kendala yang dihadapi saat ini adalah mobil ambrol yang biasanya mengangkut kontainer sampah sedang rusak. Oleh karena itu, tidak bisa mengimbangi jumlah sampah yang kian hari kian banyak diproduksi warga Kota Kupang.
Ady juga menjelaskan, sekitar 3.000 rumah tangga menyumbang sampah untuk TPS di area Tamnos. Pasalnya, TPS permanen yang berada di perumahan sudah ditutup. Oleh karena itu, ke depan Dinas LHK akan menyiapkan satu armada khusus untuk mengangkut sampah di area Taman Nostalgia.
“Karena banyak TPS yang ditutup oleh masyarakat di belakang Gedung Keuangan di Jalan Bajawa, terus di Kayu Putih lalu sekitar area wali kota ada beberapa. Nah, masyarakat yang dari TPS yang sudah dibongkar itu mereka larinya ke sini (Tamnos),” pungkasnya.
Ia juga mengungkapkan sejak pagi hingga sore, sebanyak 10 truk mengangkut sampah di area tersebut. “Ini mau sudah lebih dari 7 ret, kayaknya bisa 10 sampai habis semua sampah ini,” katanya. (rnc04)