Kupang, RNC – Polres Kupang melakukan autopsi terhadap mayat ibu dan anak yang ditemukan di penggalian pipa SPAM Kali Dendeng di RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu (30/10/2021) kemarin.
Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengungkap identitas korban. “Kita masih proses untuk mencari identitas dan motifnya,” ujar Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK saat dikonfirmasi, Sabtu (30/10/2021) malam dilansir digtara.com.
“Autopsi dulu, baru dicek menggunakan membis,” ujar Waka Polres Kupang Kota, Kompol Iwan Iswahyudi, SPd yang dihubungi secara terpisah Sabtu (30/10/2021) malam.
Autopsi dilakukan pada Sabtu malam di ruang jenazah rumah sakit Bhayangkara Kupang.
Autopsi dipimpin AKBP dr Hasibuan guna menemukan identitas mayat.
Aparat keamanan dari Polsek Alak dibantu anggota Polres kupang juga masih mencari keterangan dan saksi-saksi terkait keberadaan dan identitas mayat tersebut.
Polisi juga menyebarkan informasi jika ada warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
Diperoleh pula keterangan kalau jenazah ini diduga sengaja dibuang dalam lokasi galian dan sudah terbungkus plastik sampah.
Kedua jenazah diperkirakan meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan.
Polisi baru memeriksa tiga saksi yakni operator eksavator, kondektur eksavator dan penanggungjawab proyek pekerjaan.
Hingga saat ini belum ada warga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
Sebelumnya diberitakan, warga Kota Kupang dikejutkan dengan penemuan dua mayat berjenis kelamin perempuan dewasa dan bayi berjenis kelamin laki-laki.
Kedua mayat yang diduga ibu dan anak ini tanpa identitas dan ditemukan di lokasi penggalian pipa proyek SPAM Kali Dendeng di RT 01/RW 01, Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan alak, Kota Kupang, Sabtu (30/10/2021).
(*/dig/rnc)