Kupang, RNC – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH, mendukung penyelenggaraan Konsultasi Nasional (Konas) Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) Persatuan Gereja-Gereja Indonesia XV. Kegiatan itu rencananya dilaksanakan Oktober 2022 mendatang, di Kota Kupang.
Dukungan tersebut disampaikan wali kota, saat menerima pengurus Kaum Bapak Sinode GMIT, di ruang kerjanya, Senin (22/11). Wakil Ketua VI Kaum Bapa Sinode GMIT, Ferdi Foes, dalam pertemuan itu menjelaskan, FK-PKB merupakan forum penghimpun Kaum Bapak yang terdiri atas 106 sinode, dari berbagai denominasi gereja di Indonesia.
Dalam Konas FK-PKB Persatuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) XIV yang berlangsung di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, dihadiri perwakilan dari 96 sinode, dimana disepakati penyelenggaraan Konas FK PKB PGI yang XV dilaksanakan di Kota Kupang, dipadukan perayaan HUT FK-PKB XV.
Konas yang akan berlangsung tiga hari tersebut, rencananya akan dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Menurut Ferdi, Konas XV nanti juga akan membahas peralihan dari Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak, menjadi salah satu biro di PGI.
Sekretaris Pengurus Kaum Bapa Sinode GMIT, Haris Oematan menambahkan, audiens dengan Wali Kota Kupang, adalah dalam rangka menyampaikan informasi sekaligus memohon dukungan Wali Kota, atas penyelenggaran kegiatan Konas FK-PKB PGI XV tahun depan. “Rencananya bulan Januari mendatang, sudah akan dibentuk panitia pelaksana kegiatan,” kata Haris.
Wali Kota Kupang, Jefirstson R. Riwu Kore, menyambut baik penyelenggaraan tersebut, serta memastikan siap mendukung kebutuhan panitia. Dikatakannya, untuk dukungan sarana dan prasarana, Pemkot Kupang siap membantu semaksimal mungkin, demi kesuksesan acara. Namun, untuk dukungan anggaran, lanjut wali kota, harus melalui persetujuan DPRD Kota Kupang, yang akan dibahas dalam masa sidang mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Kupang juga meminta dukungan Kaum Bapak Sinode GMIT, atas program-program kerja Pemerintah Kota Kupang. Seperti bedah rumah, penataan kota, dan Gerakan Kupang Hijau. Menurut wali kota, Kaum Bapak yang memiliki akses langsung ke jemaat, tentunya bisa membantu Pemkot Kupang dalam memberikan informasi, terkait warga yang benar-benar membutuhkan uluran tangan pemerintah, seperti program bantuan bedah rumah.
Pemerintah Kota Kupang juga telah mencanangkan Gerakan Kupang Hijau, yang mengerahkan semua warga Kota Kupang untuk menanam pohon di lingkungan masing-masing, minimal satu orang satu pohon. Rupanya, Kaum Bapak Sinode GMIT juga memiliki program sejenis, yang menyediakan sejumlah benih dan anakan, untuk ditanam jemaat. Untuk itu, wali kota mengajak Kaum Bapak Sinode GMIT berkolaborasi mensukseskan program tersebut demi mewujudkan Kota Kupang yang hijau dan sehat.
Turut mendampingi Wali Kota dalam pertemuan itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si. (*/pkp/rnc)