Banjir dan Longsor di Kabupaten Kupang, Ratusan Warga Terdampak, Banyak Fasum Rusak

Headline, Kabupaten Kupangdibaca 132 kali

Oelamasi, RNC – Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dalam pekan ini, mengakibatkan kerusakan terhadap berbagai fasilitas umum (fasum), permukiman warga dan bahkan korban jiwa di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam rilis BPBD Kabupaten Kupang yang diterima RakyatNTT.com, Jumat (31/1/2024), terdapat 132 keluarga terdampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di 11 desa/kelurahan dari 6 Kecamatan. Selain itu, banyak fasilitas umum ikut mengalami kerusakan.

Sampai saat ini, BPBD bersama tim sedang melakukan pendataan lanjutan terhadap warga terdampak dan pelayanan posko tanggap bencana terhadap para warga di setiap desa yang terimbas bencana.

Berikut ini data warga terdampak dan kerusakan fasilitas umum sementara yang dirilis BPBD Kabupaten Kupang per tanggal 31 Januari 2025.

1. Kecamatan Kupang Tengah

Desa Oebelo: Banjir meluap sepanjang Jalan Timor Raya mengakibatkan permukiman warga tergenang dan 41 Keluarga dari 5 wilayah RT terdampak.
Desa Tanah Merah: Banjir meluap sepanjang Timor Raya dan menggenangi permukiman warga juga lapak pedagang garam. Dan 27 keluarga terdampak.
Desa Oelpuah: Jalan tani ke area persawahan Naben Tasipa putus total.

2. Kecamatan Kupang Timur

Desa Nunkurus: Banjir dari luapan sungai menggenangi permukiman warga dan terjadi erosi di bantaran sungai yang menyebabkan sungai melebar dengan menyisakan jarak 10 meter dengan Jalan Nunkurus-Naibonat.
Kelurahan Naibonat: Banjir menggenangi permukiman warga hingga 40 keluarga terdampak.

3. Kecamatan Sulamu

Desa Pariti: Luapan sungai mengakibatkan banjir menggenangi permukiman warga, sebanyak 16 keluarga terdampak.

4. Kecamatan Amfoang Utara

Desa Fatunausus: Jalan Poros Tengah Amfoang Selatan-Amfoang Utara mengalami rusak berat.

5. Kecamatan Amfoang Barat Laut

Desa Saukibe: Terjadi longsor di sekitar pasar desa. Sampai saat ini BPBD masih mengkonfirmasi tim di lapangan terkait data warga dan fasilitas yang terdampak.
Desa Honuk: Banjir menerjang permukiman warga, sebanyak 4 keluarga terdampak.

6. Kecamatan Fatuleu Barat

Desa Naitae dan Desa Tuakau:
Sungai Siumate meluap dengan deras hingga ke permukiman warga di 2 desa itu. Akibatnya akses jembatan terputus, 2 bangunan SD dan TK rusak berat, 2 warga hanyut telah diselamatkan, 1 korban meningal dunia.

Sampai saat ini BPBD dan Basarnas sedang melakukan evaluasi warga dan membuka posko tanggap darurat serta melakukan pendataan warga terdampak.

Hingga berita ini terbit, BPBD bersama Basarnas dan tim tanggap darurat sedang melakukan penanganan di lokasi bencana. (rnc04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *